visitaaponce.com

Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global

Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Foto udara areal pascatambang nikel yang sebagian telah direklamasi di Kecamatan Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/2/2024).(Antara/Jojon)

PENGELOLAAN cadangan mineral tambang di Tanah Air perlu dikelola dengan mengacu pada peningkatan nilai tambah optimal dan berpegang teguh pada prinsip berkelanjutan. Di samping itu, seluruh pihak harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi rantai pasok dunia dan fokus mendorong penambahan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.

"Kebutuhan terhadap mineral tambang Indonesia sangat besar dan negara pemilik cadangan ini sangat sedikit. Indonesia berpotensi menjadi price setter ketika kita mampu mengkalibrasi rantai pasok dunia sesuai dengan level produksi dalam negeri," kata Direktur Utama Mind Id Hendi Prio Santoso dalam MINDialogue bersama Indonesia di Jakarta, Kamis (20/6/2024). 

Ia meyakini sektor pertambangan Indonesia memegang peran kunci dalam mendukung pengembangan industri strategis nasional maupun internasional. Penguasaan cadangan sumber daya alam mineral dan batu bara yang besar serta kemampuan industrialisasi yang dimiliki, Indonesia dinilai berpeluang besar menjadi trendsetter dunia.

Baca juga : Pengertian Smelter, Fungsi dan Cara Kerja

Pihaknya juga diberi mandat untuk membangun industri hilir pertambangan, sehingga sumber daya alam bernilai tambah terbaik serta dapat dinikmati secara berkelanjutan. "Dalam konteks tersebut diperlukan kebijakan penegakan hukum, kami terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan di pemerintah pusat dan daerah, agar pelaku usaha terarah dan tepat sasaran," kata Hendi.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan posisi geopolitik Indonesia dalam mata rantai mineral kritis dan mineral strategi sangat kuat. Luhut mendorong penguatan dan harmonisasi kebijakan sebagai strategi mengatasi berbagai persoalan dalam upaya pengelolaan rantai pasok mineral tambang Indonesia.

Selain itu, dia mendorong seluruh pihak dapat mendorong research and development hingga investasi hilirisasi. "Kita sudah tidak perlu terlalu banyak promosi terkait Indonesia. Mereka (negara investor)paham posisi Indonesia. Kita hanya perlu membantu mereka dalam menjalin kerja sama dan investasi di dalam negeri," katanya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat