visitaaponce.com

Pastikan Berjalan Optimal, Mentan SYL Kunjungi Integrated Farming dan RMU di Jateng

Pastikan Berjalan Optimal, Mentan SYL Kunjungi Integrated Farming dan RMU di Jateng
(DOK KEMENTAN)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan  melakukan peninjauan lokasi kegiatan pola integrated farming di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, jumat (30/7). SYL didampingi pejabat lingkup Kementan, Kadis Pertanian Provinsi Jateng dan Kab. Boyolali, sekaligus meninjau upaya pemenuhan lumbung pangan mulai metode pertanian pola integrated farming yang belakangan ini ditekuni banyak petani untuk memenuhi berbagai kebutuhan pangan secara holistik dalam satu lahan.

Mentan menjelaskan Pola integrated farming ini merupakan pengelolaan pertanian terpadu, di mana dalam satu hamparan dibudidayakan banyak komoditas. Yakni tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, dan komoditas pertanian lainnya.

"Kawasan ini merupakan salah satu Kawasan Korporasi Pertanian Keluarga dan harus jelas apa yang menjadi tanggung jawab. Yakni ada tanggung jawab Menteri ada tanggung jawab Gubernur, tanggung jawab Bupati dan seterusnya sampai tanggung jawab Kepala Desa," tandas Mentan.

Baca Juga: Kementan Dukung Penuh Urban Farming Kota Solo

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan produktivitas sehingga stok pangan pada masa pandemi covid-19 semakin melimpah dan kesejahteraan petani pun meningkat.

Program KUR juga perlu didorong sebagai salah satu instrumen kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dasar masyarakat hingga menjadi penopang perekonomian nasional.

"Di samping tentu saja bantuan yang meliputi, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, prasarana dan sarana pertanian, dan peternakan dengan total sekitar Rp9 miliar harus benar-benar secara optimal direalisasikan," jelas Mentan.

SYL pada kesempatan tersebut sekaligus menyampaikan pesan dari Bapak Presiden untuk memastikan bantuan kepada petani  bener-benar berjalan optimal. "Bantuan agar dapat dimanfaatkan secara optomal," demikian dikatakan SYL saat penyerahan bantuan untuk Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Menteri Pertanian Dorong Beras Porang Shirataki Madiun Bersaing di Pasar Global

"Selanjutnya, Bapak Presiden Jokowi perintahkan kepada para menteri untuk turun ke lapangan, khususnya saya sebagai Menteri Pertanian untuk memastikan secara langsung seperti apa penyaluaran KUR di setiap daerah," tegasnya.

Oleh karena itu, SYL berharap kepada Bupati bersama Gubernur untuk sama-sama mendorong agar KUR bisa diserap lagi masyarakat menjadi lebih cepat. Dengan begitu, ekonomi dasar yang ada di semua daerah dapat berputar lebih cepat dan memperkuat ekonomi dasar yang berkaitan dengan pangan.

Untuk informasi, di tahun 2021 ini, pemerintah menyiapkan dana KUR pertanian sebesar Rp70 triliun. Realisasi penyerapan KUR pertanian hingga saat ini mencapai Rp42,6 triliun atau 60,8%. Untuk Provinsi Banten sendiri telah menyerap sebesar Rp64,6 miliar dari target Rp1,17 triliun.

"Dengan serapan yang cukup tinggi tersebut KUR sektor pertanian ini layak untuk terus digulirkan guna meningkatkan produktivitas petani dan memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemi covid-19 ini," tandas SYL.

Hal yang sama disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi. Ia turut bangga dan senang kegiatan Integrated farming di Boyolali ini bisa berjalan dengan lancar dan baik. Khususnya bagi petani sendiri bisa menambah penghasilan serta peningkatan kesejahteraan. Serta memiliki keuntungan ganda bagi petani.

"Dalam rangka ketersediaan konsumsi pangan berkualitas, menambah nilai tambah, pengembangan inovasi dan manajemen, pola integrated farming ini salah satu bentuk aksi nyatanya. Ini juga contoh nyata pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern sehingga ke depan ketahanan pangan kita makin kokoh," tandasnya. (RO/OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat