Ini Arti Start-Up
![Ini Arti Start-Up](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/05259766eaab337cbcbc1a5bc2973479.jpg)
DI era digital saat ini tentunya sering kali mendengar istilah start-up. Namun, masih banyak sekali orang belum mengetahui apa itu start-up.
Jika dulu startup digunakan untuk semua bisnis yang baru saja berjalan, tetapi, saat ini, arti bisnis startup sudah tidak dimaksud dan didefinisikan dengan maksud tersebut.
Start-up sering juga disebut perusahaan rintisan, sebuah perusahaan yang berjalan di bawah 5 tahun alias perusahaan yang baru saja dirintis. Namun pada sekitar tahun 2000-an, sejak masa industri dot-com populer, pergeseran makna start-up di dunia bisnis pun mengalami pergeseran arti.
Baca juga : Di Hadapan 75 Venture Capital, 15 Startup Lakukan Business Pitching
Saat ini, definisi arti start-up adalah sebuah usaha yang baru berjalan dan menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan core business-nya dan memecahkan sebuah masalah di masyarakat.
Bisnis itu juga memiliki sifat disruptive di dalam sebuah pasar/industri yang sudah ada atau bahkan menciptakan sebuah industri baru.
Sedangkan definisi start-up digital ialah merupakan sekumpulan individu yang membentuk organisasi sebagai perusahaan rintisan yang menghasilkan produk dalam bidang teknologi.
Baca juga : Program Kinovation Pilih 10 Peserta Dapat Sesi Kelas Intensif Selama Sepekan
Dengan memanfaatkan teknologi internet di zaman yang serba digital, start-up dituntut untuk siap memasuki pasar bebas dalam internet yang mampu menjangkau seluruh konsumen dalam memperluas pangsa pasar dengan melakukan ekspansi pasar secara besar-besaran.
Dikutip dari Kompas TV terkait apa itu start-up digital dan contohnya, sebuah usaha bisa disebut sebagai start-up kalau memiliki minimal 3 faktor yaitu pendiri atau founder, investor atau pemilik dana, dan produk atau layanan.
Start-up kemudian bisa menjadi kategori unicorn apabila nilai korporasinya sudah melebihi US$1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun (kurs Rp 14.000).
Baca juga : Tiga Anak Bangsa Jawab Tantangan Sosial dengan Solusi Inovatif
Start-up belum tentu bisa berhasil bahkan menjadi unicorn tanpa investor yang disebut sebagai angel investor atau malaikat pemberi dana.
Angel investor adalah pihak yang paling awal berinvestasi dan berani mengambil risiko terhadap konsep produk start-up dengan catatan saat investor lain belum berani melakukannya.
Sejumlah start-up di Indonesia sudah melampaui angka unicorn, bahkan sebagian sudah bisa dikatakan masuk sebagai decacorn. Mereka antara lain Gojek, Tokpedia, OVO, Bukalapak, Traveloka, dan Shopee. (OL-1)
Terkini Lainnya
Menparekraf: Tourism Fund tidak akan Memberatkan Wisatawan
IKK Turun, Pemerintah Upayakan Stabilitas Ekonomi
Pelebaran Defisit Jangan Dijadikan Pembenaran untuk Menaikkan Harga-harga
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Wamenaker Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Heru Budi Resmikan Penataan Rumah Vertikal di Palmerah
Usaha Kuliner Minang Frans Faisal Berawal dari Instastory
Wapres Tekankan 3 Pesan Strategis untuk Pelaku Bisnis Syariah
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap