Bukan Kartel, Ini Kata Satgas Pangan Polri soal Momok Utama Kenaikan Harga Komoditas Pangan
![Bukan Kartel, Ini Kata Satgas Pangan Polri soal Momok Utama Kenaikan Harga Komoditas Pangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/29135d48c90d3f72c3a0779e81928dab.jpg)
SATUAN Tugas (Satgas) Pangan Polri mengungkapkan masalah utama harga komoditas bergejolak menjelang bulan Ramadhan, yakni harga pangan global yang masih tinggi. Pasalnya, sebagian besar komoditas pangan Indonesia berasal dari impor.
Ketua Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika menegaskan, dalam pengawasan pihaknya belum ditemukan adanya dugaan kartel pangan.
"Dari hasil penyelidikan pengawasan on the spot baik dilakukan satgas pangan pusat dan daerah sampai saat ini belum ada pihak yang memainkan harga, memonopoli atau kartel ditemukan, sejauh ini apa yang terjadi karena situasi secara global," ujarnya dalam tayangan Metro TV News yang dikutip Minggu (6/3).
Helmy mencontohkan, seperti lonjakan harga kedelai, yang membuat para pengrajin tempe dan tahu mogok kerja. Kementerian Perdagangan sendiri memprediksi harga kedelai akan terus mengalami lonjakan hingga Mei 2022 dengan menembus US$ 15,79 per bushel.
"Untuk kedelai, ini bergantung pada impor. Situasi di luar negeri harga pada naik, pemerintah sendiri mengambil kebijakan impor dari Tiongkok misalnya. Lalu, faktor cuaca juga mengakibatkan terhambat pasokannya ke Indonesia," jelasnya.
Berikutnya persoalan stok gula. Satgas Pangan Polri menyebut untuk pemenuhan dari lokal diakui tidak cukup, sehingga mengimpor sebagai jalan keluar. Di negara pengimpor, harga gula tengah melonjak. Sehingga ada pertimbangan dari pemerintah untuk menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) gula.
Baca juga : Harga Batu Bara Meroket, Pengusaha Diingatkkan tak Langgar Kebijakan DMO s
"Harga gula sedang naik-naiknya. Harga HET gula yang Rp12.500 sedang disesuaikan kembali kira-kira berapa harga yang dimungkinkan," ungkapnya.
Permasalahan lain juga ditemukan pada stok daging sapi. Helmy mengatakan, pemerintah juga mengupayakan impor stok pangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Mengandalkan sapi lokal tidak cukup, sehingga harus dengan impor seperti sapi bakalan, daging tuku. Tujuannya untuk ketersediaan masyarakat," kata Helmy.
Dia juga menjelaskan ada fenomena mogok dari berjual daging oleh beberapa kelompok pedagang karena harga daging yang meroket.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Bitingan Kudus di Jawa Tengah misalnya membeberkan, hingga kini harga daging sapi dijual seharga Rp120 ribu. Ini membuat penjualan sepi, apalagi jika harga daging naik lagi.
"Namun masalah mogok kerja itu kita sudah clearkan. Kami bersama Kementerian Perdagangan dan stakeholder seperti asosiasi terkait mengadakan rapat dan sepakat bahwa tidak ada lagi yang tidak menjual (daging). Semuanya harus menjual," pungkasnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Pemerintah Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan lewat Kios Pangan
Legislator DPR Pertanyakan Upaya Konkret Pemerintah Stabilkan Harga
Hilirisasi Jagung Disebut Dapat Jaga Stabilitas Harga
Polri Sarankan Pemprov Kalteng Tingkatkan Pasar Murah Jelang Lebaran
Panen Beras Buka Harapan Harga kembali Stabil
Ekonomi dan Pertanian Tumbuh Timpang
Prabowo-Gibran Diharapkan Perkuat Daya Saing dan Perlindungan Produk Sawit
32 Kali Naik Jet Pribadi, Berapa Estimasi Biaya yang Dihabiskan Harvey Moeis dan Sandra Dewi?
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap