Selalu Mangkir, DPR Ultimatum Panggil Paksa Mendag Lutfi
KELANGKAAN harga minyak goreng yang berimbas pada kenaikan harga menjadi perhatian serius bagi DPR. Dalam Rapat Paripurna pembukaan Masa Sidang ke IV tahun 2021-2022 Wakil Ketua DPR Sufmi Ahmad Dasco mengatakan DPR akan memanggil paksa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti untuk mengatasi krisis kelangkaan minyak goreng.
"DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng ini. Sudah dua kali Mendag diundang dalam rapat konsultasi, yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," kata Dasco selaku pimpinan rapat paripurna yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).
Kehadiran Mendag ke DPR dinilai sangat penting untuk mencari tahu letak permasalahan kelangkaan komoditi tersbebut. DPR akan memberikan kesempatan terakhir kepada Mendag untuk memenuhi panggilan rapat di DPR sebelum nantinya akan menggunakan mekanisme pemanggilan paksa.
"Dalam kesempatan terakhir dalam sidang rapur ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa Mendag di DPR," ujarnya.
Pernyataan Dasco tersebut disampaikan usai mendengar interupsi dari Anggota DPR Komisi VI dari Fraksi PKS Amin Ak. Amin menyoroti sulitnya masyarkat mendapatkan minyak goreng hingga menelan 1 korban jiwa ketika mengantre untuk mendapatk minyak goreng.
"Sebulan lebih kita menyaksikan rakyat di berbagai daerah harus mengantre panjang demi 1-2 liter minyak goreng bahkan ada yang sampai meninggal karena kelelahan," kata Amin.
Amin meminta kepada pimpinan DPR agar bisa segera mendesak pemerintah mengatasi kelangkaan minyak goreng. Dengan begitu diharapkan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan minyak goreng.
"Saya meminta pimpinan untuk mendesak pemerintah agar segera menghentikan krisis minyak goreng, hentikan penderitaan rakyat dengan membuat kebijakan yang profakyat kecil, kebijakan yang berkeadilan bagi pelaku usaha kecil dan menengah karena mereka adalah pahlawan ekonomi bangsa ini," ungkap dia. (OL-13)
baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tipis di Januari 2022
Terkini Lainnya
Masa Penahanan Walkot Nonaktif Bima Mulai Diperpanjang
Peran Keluarga Inti Walkot Bima dalam Kasus Korupsi dan Gratifikasi Diselusuri
Mantan Mendag Muhammad Lutfi Sambangi Pesantren Besar dan Ziarah Para Pendiri NU di Jawa Timur
Kejagung Buka Peluang Jerat Tersangka Perorangan di Kasus Korupsi Minyak Goreng
Cecar Eks Mendag Lutfi 63 Pertanyaan, Kejagung Dalami Proses Pengambilan Keputusan Kelangkaan Minyak Goreng
Kejagung Dijadwalkan Periksa Muhammad Lutfi Pagi Ini
Legislator Demokrat dan PKS Setuju Secepatnya Dibentuk Pansus Dugaan Skandal Mark Up Impor Beras
PKS Usul Semua Fraksi Punya Perwakilan Pimpinan di DPR
Defisit Diperkirakan Melebar, Banggar DPR RI Minta Pemerintah Hati-Hati Kelola APBN
Kuota KPR Subsidi Diprediksi bakal Habis pada Agustus
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Pemerintah Diminta Adil dalam Mendukung Perguruan Tinggi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap