visitaaponce.com

Prediksi BI, The Fed Naikkan Suku Bunga Tujuh Kali

Prediksi BI, The Fed Naikkan Suku Bunga Tujuh Kali
Potret Bendera Kebangsaan AS dan Bank Sentral AS yang berkibar.(AFP)

GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, akan menaikkan suku bunga acuan hingga tujuh kali di 2022. 

Hal itu berdasarkan pantauan BI atas beberapa pernyataan The Fed dan dinamika perekonomian global saat ini. "Semula kami perkirakan kenaikan 5 kali. Ada kemungkinan Fed Fund Rate terjadi kenaikan sebanyak 7 kali," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/3).

"Jadi ada kemungkinan rate akan naik di setiap FOMC (Federal Open Market Comitee) Meeting untuk sisa tahun ini," imbuhnya.

Baca juga: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

Perry menilai penaikan suku bunga The Fed akan berimbas pada imbal hasil (yield) US Treasury (UST). Sebelumnya, yield UST berada di level 1,9% dan diperkirakan terus naik hingga 2,1%. Itu seiring penaikan suku bunga acuan The Fed secara bertahap.

Hal itu akan berimbas pula pada kenaikan yield Surat Berharga Negara (SBN). Sebab, pergerakan imbal hasil akan mengikuti dinamika pasar dunia. Yield SBN tenor 10 tahun misalnya, naik menjadi 6,5% dari level sebelumnya di 6,1%.

Baca juga: Inflasi Januari AS 7,5% Batasi Penaikan Suku Bunga The Fed

"Implikasi dari kenaikan Fed Fund Rate adalah kenaikan UST yield dan berdampak pada market mechanism," jelas Perry.

Respons yang akan dilakukan Bank Sentral, imbuh Perry, ialah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Bank Sentral bakal berupaya menjaga rupiah, agar tak mengalami depresiasi yang dalam.

Berdasarkan indikator fundamental perekonomian nasional, nilai tukar rupiah dinilai masih cukup baik dan terjaga stabilitasnya. Mata uang Garuda juga dinilai hanya terdampak terbatas dari indikator teknikal, seperti konflik Rusia-Ukraina.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat