visitaaponce.com

SKK Migas Baru Mengebor 17 dari Target Sumur Minyak

SKK Migas Baru Mengebor 17% dari Target Sumur Minyak
Pekerja Pertamina EP (PEP) Limau Field mengebor Sumur KRG PA-1.(Antara/Nova Wahyudi.)

SUMUR pengembangan yang telah dibor sebanyak 138 sumur per Senin (21/3) atau sebesar 17% dari target. SKK Migas menargetkan sebanyak 790 sumur pengembangan dan 42 sumur eksplorasi dapat dilakukan pengeboran pada tahun ini.

"Harapannya kami bisa menyikapi harga migas yang tinggi saat ini dengan langkah yang agresif sehingga kami bisa fokus mencapai target pengeboran," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dalam keterangan resmi saat di acara Drilling Summit 2022 pada Rabu (23/3).

Untuk mengawal target pengeboran di 2022, pihaknya mendorong realisasi komitmen Final Investment Decision (FID) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Pasalnya, sebanyak 41% permasalahan keterlambatan pengeboran tahun lalu disebabkan oleh masalah FID.

"Masuk 2022, saya tidak lagi mendengar ada keterlambatan pengeboran yang disebabkan oleh FID KKKS. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut," jelasnya. 

Kegiatan pengeboran hulu migas, ungkap Dwi, tidak pernah lepas dari tantangan, terutama dalam hal pengadaan barang dan jasa serta proses perizinan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia dengan tegas telah menyampaikan bahwa produksi dan lifting migas nasional harus ditingkatkan. "Karenanya, komitmen untuk memenuhi target tersebut tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja," tegas Kepala SKK Migas.

Baca juga: AS-Inggris Sepakat Akhiri Tarif Impor Baja dan Aluminium

Untuk itu, Dwi melanjutkan, dibutuhkan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun investor, guna memastikan pengeboran sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan produksi migas dapat terealisasi sesuai dengan target yang dijadwalkan. "Agar tetap on track menuju target 1 juta BOPD (barel minyak per hari) di 2030, posisi produksi minyak kita saat ini harus berada di angka 670 ribu BOPD dan diharapkan tahun depan kembali naik," pungkasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat