visitaaponce.com

American Airlines Incar Untung Kuartal II setelah Rugi Panjang

American Airlines Incar Untung Kuartal II setelah Rugi Panjang
Pesawat Airbus 319 milik American Airlines lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles.(AFP/Daniel Slim.)

AMERICAN Airlines melaporkan kerugian kuartalan lagi pada Kamis (21/4). Namun peningkatan tajam baru-baru ini dalam pemesanan tiket akan memungkinkannya untuk mencapai profitabilitas pada kuartal kedua.

Maskapai besar Amerika Serikat itu bergabung dengan saingannya, Delta Air Lines dan United Airlines, dalam memprediksi pengembalian profitabilitas yang akan segera terjadi ketika konsumen terlepas dari pembatasan covid-19 dan kembali bepergian. Maskapai menggambarkan peningkatan permintaan yang nyata pada Maret setelah gelombang omikron menekan perjalanan pada awal kuartal.

"Lingkungan permintaan sangat kuat. Sebagai hasilnya, kami berharap akan menguntungkan pada kuartal kedua berdasarkan asumsi harga bahan bakar kami saat ini," kata Chief Executive Robert Isom. 

Maskapai telah berjuang selama lebih dari dua tahun, perampingan staf, dan bertahan dari periode pembakaran uang dengan bantuan dari program dukungan pemerintah AS dan pasar utang swasta. Pada kuartal pertama, American melaporkan kerugian US$1,6 miliar. Maskapai itu juga mengalami kerugian US$1,3 miliar pada periode tahun lalu.

Pendapatan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$8,9 miliar. American mengharapkan pendapatan kuartal kedua melebihi pendapatan dari periode prapandemi 2019 sebesar 6%-8%. Ini melihat peningkatan 14%-16% dalam total pendapatan per kursi penumpang yang tersedia sebagai tolok ukur yang diawasi ketat.

Baca juga: IMF Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global akibat Perang Ukraina

Salah satu kekhawatiran yang dihadapi industri itu yakni hambatan dari harga bahan bakar jet yang lebih tinggi. Harganya meroket setelah lonjakan harga minyak setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Beberapa operator juga berjuang untuk mempertahankan tenaga kerja yang cukup untuk mengelola kenaikan dalam perjalanan. Namun American menyatakan keyakinannya pada stafnya menunjuk ke 12.000 karyawan sejak musim panas lalu. Saham American melonjak 10,9% menjadi US$21,60 dalam praperdagangan pasar. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat