Menkeu Usulkan Anggaran Subsidi Energi Ditambah Rp74,9 Triliun
![Menkeu Usulkan Anggaran Subsidi Energi Ditambah Rp74,9 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/0320526f9bba475aa9d7437e11bb71ca.jpg)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi mencapai Rp74,9 triliun pada APBN 2022.
Peningkatan ini sejalan dengan lonjakan harga minyak dunia, yang semakin jauh dari asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP). Adapun ICP diusulkan naik menjadi US$100 per barel, dari sebelumnya US$63 per barel.
Diketahui, anggaran subsidi energi tahun ini sebesar Rp134 triliun. Lalu, ada usulan tambahan anggaran sebesar Rp74,9 triliun. Artinya, untuk keseluruhan anggaran subsidi energi tahun ini melonjak hingga Rp208,9 triliun.
Baca juga: Kekhawatiran Pasokan Membuat Harga Minyak Dunia Beragam
"Dengan adanya perubahan keekonomian, kalau asumsi ICP US$100, maka subsidi energi akan menggelembung menjadi Rp208,9 triliun, atau naik Rp74,9 triliun," ungkap Ani, sapaan akrabnya, dalam rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Kamis (19/5).
Secara rinci, tambahan subsidi energi untuk BBM dan LPG 3 kg, dari awalnya Rp71,8 triliun kemudian naik menjadi Rp208,9 triliun. Lalu, tambahan untuk subsidi listrik dari Rp3,1 triliun naik menjadi Rp59,6 triliun.
Bendahara Negara juga mengusulkan tambahan kompensasi energi sebesar Rp291 triliun pada tahun ini. "Jadi, kalau harga BBM itu direfleksikan US$100 per barel, maka subsidi dan kompensasi melonjak sangat tinggi. Dari Rp152,5 triliun menjadi Rp443,6 triliun, atau naiknya Rp291 triliun," papar Ani.
Baca juga: Wapres: Warga Lokal Jangan Hanya Menonton Proses Industrialisasi
Menurutnya, anggaran kompensasi yang melonjak tinggi disebabkan beberapa aspek yang sebelumnya tidak diberi kompensasi. Seperti, kompensasi untuk Pertalite yang harganya tidak naik mencapai Rp114,7 triliun, serta listrik sebesar Rp21,4 triliun.
"Solar kita juga meledak ke Rp98,5 triliun dan untuk listrik juga Rp21,4 triliun. Jadi, anggaran untuk kompensasi akan melonjak, dari hanya dialokasikan Rp18,5 triliun menjadi Rp234,6 triliun, atau naik Rp216,1 triliun," terangnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Negara Berkembang Korban dari GDP Oriented
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pendapatan APBN Turun 7%, Pengamat Sebut Akibat Kebijakan Masa Lalu
KPUD Belum Terima Anggaran Dana Pilkada
Karut-marut Politik Pendidikan di Indonesia Mesti Diperbaiki
Komisi X Setujui Usulan Anggaran Perpusnas 2025
Rapat Bahas Anggaran Alutsista di Komisi I DPR Digelar Tertutup
Perpusnas Ajukan Penambahan Anggaran 2025 Senilai Rp375 Miliar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap