visitaaponce.com

Sanur Bali Ditunjuk Jadi KEK Kesehatan Pertama di Indonesia

Sanur Bali Ditunjuk Jadi KEK Kesehatan Pertama di Indonesia
Suasana di kawasan Pantai Sanur, Bali, Selasa (12/7).(ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan, pemerintah memilih kawasan Sanur yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali.

Kawasan itu akan menjadi KEK kesehatan pertama di Indonesia. Usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai oleh Airlangga pada sidang Dewan Nasional KEK, Jumat (22/7).

"Dengan ini, Dewan Nasional KEK menyetujui usulan KEK Sanur dan akan segera memfinalisasi peraturan pemerintah terkait dengan KEK Sanur,” ujar Airlangga.

KEK Sanur, ungkap dia, juga akan menjadi jawaban atas masalah soal banyaknya penduduk Indonesia yang lebih memilih ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Tanah Air.


Baca juga: Legislator Apresiasi Kinerja Kemendag Atasi Harga TBS Kelapa Sawit


Di 2030, sekitar 4% hingga 8% penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri akan bisa berobat ke KEK Sanur dengan total pasien berada dalam kisaran 123 ribu sampai dengan 240 ribu orang.

Dengan disetujuinya usulan KEK Sanur juga diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi negara sekaligus fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia.

Selain itu, diperkirakan bakal mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 43.647 orang dan menghadirkan investasi baru.

KEK kesehatan pertama tersebut pun diharapkan bisa merealisasikan penghematan devisa mencapai Rp86 triliun hingga 2045 dan total penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp19,6 triliun.

Untuk total lahan yang diusulkan seluas 41,26 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp10,2 triliun.

KEK Sanur dirancang untuk menjadi KEK kesehatan dan pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik, akomodasi hotel dan lainnya. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat