Harga Emas Turun 8,4 USD Tertekan Imbal Hasil obligasi AS
![Harga Emas Turun 8,4 USD Tertekan Imbal Hasil obligasi AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/3cca9a5fb1efbffcaee24c2c11f33d5c.jpg)
HARGA emas merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan harga berada di bawah level psikologi 1.800 dolar AS tertekan oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 1.789,70 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sesi pada 1.786,05 dolar AS per ounce.
Harga emas berjangka jatuh 17,4 dolar AS atau 0,96 persen menjadi 1.798,10 dolar AS pada Senin (15/8/2022), setelah menguat 8,30 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.815,50 dolar AS pada Jumat (12/8/2022), dan jatuh 6,5 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.807,20 dolar AS pada Kamis
(11/8/2022).
"Kenaikan baru-baru ini yang membawa emas ke level 1.800 dolar AS tetap cukup utuh, kecuali penutupan terendah 1.780 dolar AS ditembus," kata Kepala Strategi Teknis di KCharting.com, Sunil Kumar Dixit.
Harga emas bisa tetap berada di bawah 1.800 dolar AS hingga risalah pertemuan Federal Reserve (Fed) Juli dirilis pada Rabu waktu setempat.
Risalah Fed semakin penting setelah lonjakan dalam laporan pekerjaan AS untuk Juli meredakan kekhawatiran atas prospek resesi. Data inflasi minggu lalu menunjukkan perlambatan bulanan terbesar dalam kenaikan harga konsumen sejak 1973.
Pedagang saat ini menilai Fed kurang hawkish, dengan dana fed berjangka menunjukkan peluang lebih besar bagi para pejabat menaikkan suku sebesar 50 basis poin ketika mereka bertemu pada September, daripada 75 basis poin seperti yang telah mereka lakukan pada dua pertemuan terakhir.
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Selasa (16/8/2022) tampak beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa konstruksi rumah baru AS turun 9,6 persen yang disesuaikan secara musiman pada Juli menjadi 1,45 juta unit, sementara izin bangunan untuk rumah baru turun 1,3 persen menjadi 1,67 juta pada Juli.
Federal Reserve melaporkan Selasa (16/8/2022) bahwa indeks produksi industri AS naik 0,6 persen pada Juli, lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,3 persen.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 18,7 sen atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 20,085 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,3 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 931,30 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Rasio Utang Turun, Konsolidasi Fiskal Dinilai Berhasil
Terkini Lainnya
The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunganya Bulan Ini
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Ada optimisme Pasar Global terhadap Penurunan Suku Bunga The Fed
IHSG Ditutup Menguat Lewati 7.200
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Akhir 2024, IHSG Diprediksi Tembus 7.585
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap