visitaaponce.com

Qyusi Jaya Persada Garap Pasar B2B dan Dukung Pengembangan IKN

Qyusi Jaya Persada Garap Pasar B2B dan Dukung Pengembangan IKN   
Acara Grand Opening PT Qyusi Jaya Persada yang dilaksanakan di Jakarta baru-baru ini.(Ist)

KONDISI ekonomi nasional yang terus membaik seiring terkendalinya kasus covid-19 yang meningkatkan daya beli masyarakat. Pelaku pelaku usaha properti dan konstruksi pun kian optimistis untuk membuka peluang-peluang baru.

Direktur Utama PT Qyusi Jaya Persada, Eko Budi Sektiono, mengatakan tren bisnis bidang properti selalu bagus karena rumah merupakan kebutuhan dasar. Kondisi positif juga dialami perusahaannya ketika pandemi melanda. 

“Permintaan selalu banyak baik sebelum pandemi, saat pandemi, atau setelah pandemi (melandai),” ujarnya saat acara Grand Opening PT Qyusi Jaya Persada.

Menurut Eko, desain yang paling diminati konsumen di tahun ini adalah rumah minimalis dan kontemporer atau modern minimalis.

Qyusi Jaya Persada adalah salah satu perusahaan konstruksi bergengsi dengan reputasi membangun rumah yang luar biasa.

Menurut Eko, pihaknya siap meningkatkan penetrasi di pasar business to business (B2B).

Baca juga:  Kepala Badan Otorita: Insentif IKN Keluar Bulan Depan

“Setelah peresmian ini, langkah kita adalah akan garap pasar-pasar di luar B2C (business to consumer). Kita fokusnya ada dua yaitu B2B dan B2C. Kalau B2C-nya menyediakan jasa bangun rumah, renovasi, arsitek, desain interior, dan lain-lain,” ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (4/9).

“Nah (untuk) B2B-nya juga mau kita kejar juga, seperti bisnis pekerjaan sipil, bangun gedung, dan proyek-proyek strategi nasional. Salah satunya IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan,” imbuhnya.

Ia mengaku perusahannya sudah mendapatkan tawaran menggarap beberapa bangunan di kawasan IKN.

Tujuan pendirian perusahaannya juga untuk menjawab kebutuhan pengadaan barang dan jasa di wilayah tersebut yang berhubungan dengan kontraktor dan sipil.

Eko pun membagikan tips dalam memilih perusahaan konstruksi yang berkualitas, salah satunya pentingnya legalitas.

Menurutnya, kontraktor yang telah mengantongi legalitas akan lebih bertanggungjawab lantaran mulai dari perjanjian hingga proyek selesai semuanya terlindungi oleh jaminan hukum.

Eko menyinggung banyaknya permasalahan yang dihadapi masyarakat saat mempercayakan pembangunan rumah kepada kontraktor lepas atau pemborong yang tidak memiliki badan hukum. Dalam banyak kasus, masyarakat kerap dirugikan.

“Pertama sekali, datangin kantornya, konsultasi, pelajari cara termin pembayarannya, lihat contoh proyek yang sudah dikerjakan, sama proses komunikasi yang penting karena base-nya kan jasa ya. Jasa itu yang dijual kan komunikasi dan konsultasi, wujudnya kan belum ada, hanya desain itu,” ujarnya. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat