Legislator Kenaikan Harga BBM Diikuti dengan Sejumlah Program Bantuan Sosial
![Legislator : Kenaikan Harga BBM Diikuti dengan Sejumlah Program Bantuan Sosial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/90ede9f5b59002bd5eaddc958f6481ac.jpeg)
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu mengatakan, pemerintahan Joko Widodo tidak hanya memberikan bantuan langsung tunai, namun juga bantuan lain turut diberikan pula kepada masyarakat.
Meski nilai dari bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan tidak jauh berbeda, Adian menyebut pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada bantuan sosial dalam bentuk lain yang diberikan ke masyarakat.
"Ada enam sampai tujuh program-program sosial lainnya. Ada PKH (Program Keluarga Harapan) dan sebagainya. Ya, akumulasikan saja. Ada satu keluarga yang bisa dapatkan empat sampai lima program,” kata Adian di sela acara pengobatan gratis DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Adian menyebutkan, selisih perbedaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) antara pemerintah SBY dengan Jokowi. Kenaikan BBM pada kepemimpinan SBY lebih tinggi 200 persen dibandingkan pada masa pemerintahan Jokowi
"BLT era SBY itu beda, kenapa? Naiknya BBM di era SBY itu 259 persen, di era Jokowi BBM cuma naik 54 persen. Ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi," ujarnya.
Baca juga : Penggunaan Bibit Unggul Ubi Jalar agar Tembus Pasar Ekspor
Ia kemudian merinci pada era pemerintahan SBY kenaikan BBM mencapai Rp4.190, sedangkan kenaikan BBM pada era Jokowi Rp3.500.
"Selisihnya Rp1.190, jadi lebih banyak di jaman SBY. Kalau kenaikan BBM sampai 254 persen siapapun boleh menangis untuk itu," ucapnya.
Mengenai fitnah-fitnah yang dilayangkan sejumlah pihak kepada partainya, Adian mengatakan pihaknya tidak mengindahkannya dan menyebut bahwa fitnah tersebut akan dijawab melalui kerja nyata.
"Fitnah apa pun bisa saja terjadi, siapapun bisa memfitnah kita, tapi kita tidak perlu menjawab semua fitnah itu. Kita akan menjawab dengan kerja saja, pada akhirnya rakyat yang akan jadi hakim untuk memilih partai mana," ujarnya. (Ant/OL-7)
Terkini Lainnya
Pertamina Diminta Hati-hati Menentukan Harga BBM Non Subsidi
Pemerintah Pastikan Belum Ada Pembahasan Penaikan Harga BBM
Rupiah Melemah, Harga BBM Diprediksi Naik di Juli 2024
Soal Nasib Subsidi BBM, Pemerintah Masih Cermati Perkembangan Terkini
Dagdigdug Balasan Israel ke Iran
Selepas Juni, Harga BBM tidak Menentu
Kota Cirebon Cairkan BLT 2022 untuk Ojol dan Sopir Angkot
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM TW III 2022
Pemko Batam Gandeng PT Pos Indonesia (Persero) Salurkan BLT Daerah
Pos Indonesia Jamin Penyaluran BLT BBM, PKH, Bansos Sembako di Wilayah 3T Tepat Waktu
Di Tengah Erupsi Semeru, Penyaluran BLT di Lumajang Capai 98,5%
Sekjen Kemensos Apresiasi Kinerja PT Pos Salurkan Tiga Bantuan Sosial
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap