Garuda dan PPA Kerja Sama Fasilitas Pembiayaan Pesawat Rp725 M
![Garuda dan PPA Kerja Sama Fasilitas Pembiayaan Pesawat Rp725 M](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/8678c70c223ef840a95d84ce02a79a72.jpg)
MASKAPAI nasional Garuda Indonesia menandatangani kerja sama Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada fengan Skema Bagi Hasil bersama PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA), Jumat (16/9), di Denpasar, Bali.
PPA akan mengucurkan Rp725 miliar melalui skema bagi hasil yang akan berlangsung selama 5 tahun ini. Adapun penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut dari Offering Letter atas Syarat & Ketentuan Indikatif Terbaru (Updated Indicative Term Sheet) Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada Agustus lalu.
"Kerja sama dengan PPA ini diharapkan dapat mengoptimalkan kesiapan operasional Garuda Indonesia," kata Irfan dalam keterangan resmi, Sabtu (17/9).
Baca juga: Garuda Tawarkan Potongan Harga Tiket hingga 15% di Super Deals 9.9
Untuk perjanjian bagi hasil diimplementasikan secara bertahap pada sejumlah rute yang akan dijadikan skema kerja sama bagi hasil di antaranya adalah Jakarta- Surabaya-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta serta Jakarta-Jayapura-Jakarta.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, fasilitas pembiayaan itu akan digunakan pada lini operasional penerbangan yang akan dioptimalkan untuk restorasi armada dan pemeliharaan spare part pesawat, seperti engine (mesin) APU, shipping part, dan berbagai komponen pesawat lainnya yang dioperasikan untuk mendukung kelancaran operasional Garuda Indonesia.
Pemugaran pesawat itu dibutuhkan karena adanya keterbatasan jumlah armada Garuda yang berada dalam kondisi siap beroperasi (serviceable) saat pandemi, bahkan sebelumnya armada tersebut sempat tidak beroperasi di tengah proses restrukturisasi kewajiban usaha.
“Pandemi covid-19 yang terjadi selama dua tahun ini membawa industri penerbangan menghadapi berbagai tantangan kinerja operasional," ucapnya.
Kerja sama fasilitas pembiayaan ini dinilai Dirut Garuda memberikan optimisme tersendiri dalam hal kepercayaan sektor dunia usaha terhadap outlook bisnis maskapai nasional itu yang terlilit utang triliunan rupiah.
"Tentunya peluang ini akan terus kami optimalkan dan selaras dengan upaya kami untuk memastikan business plan Garuda Indonesia dapat diwujudukan secara optimal," pungkas Irfan.
Perseroan menegaskan akan meningkatkan jumlah armada serviceable atau layak beroperasi yang diproyeksikan akan bertambah secara bertahap sekitar 60 pesawat hingga akhir tahun ini. (OL-1)
Terkini Lainnya
Garuda Penjemput Jemaah Haji Alami Masalah Mesin, Pesawat Pengganti Diterbangkan
Kepulangan Jemaah Haji Kloter 5 Makassar yang Pesawatnya Sempat Terbakar Disambut Hangat
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Kasus Korupsi Pesawat CRJ-1000, Eks Dirut Garuda Dituntut 8 Tahun Penjara
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Garuda Kembali Delay, Gus Muhaimin: Jemaah Haji Kecewa Berat!
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap