Perpadi Tegaskan Stok Beras Nasional di Lapangan Masih Banyak
KETUA Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso menyebut stok beras yang ada saat ini dalam kondisi aman. Berdasarkan hitunganya pada akhir tahun ini ada sekitar 8 juta ton yang menjadi stok beras nasional.
Sutarto menjelaskan stok sebanyak itu terbagi menjadi dua data. Pertama, 5 juta ton beras tersebar di lapangan (masyarakat). Kemudian 5 persen lainya ada di Gudang-gudang Bulog. Sementara sisanya berada di toko-toko beras yang siap jual. Dari hitungan tersebut, Sutarto yakin Indonesia mampu memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
"Hitungan saya di bulog ada 5 persen dan di masyarakat ada 5 juta ton. Total stok kita seluruh Indonesia pada akhir tahun 2022 kurang lebih mencapai 8 juta ton. Saya kira itu sangat cukup untuk kebutuhan kita," ujar Sutarto, Sabtu (29/10).
Sutarto mengatakan, memang ada beberapa faktor yang membuat kondisi beras nasional terganggu. Satu di antaranya adalah cuaca ekstrem atau hujan lebat di beberapa daerah sentra. Hal itu tidak membuat kondisi beras nasional menjadi kurang, namun pengaruhnya terhadap petani yang terkena.
"Banyak faktornya. Ada bencana, kenaikan harga BBM dan masih banyak lagi. Tentu kita akan selalu mendorong agar produksi nasional terus meningkat," katanya.
Baca juga : Akademisi UI: Siapa Bilang Menipis, Stok Beras Nasional Justru Melimpah
Berdasarkan data BPS, luas panen padi tahun 2022 mencapai 10,61 juta hektar. Data tersebut mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu hektar atau 1,87 persen jika dibandingkan luas panen padi di 2021 yang hanya 10,41 juta hektar.
Di sisi lain, produksi padi 2022 mencapai 55,67 juta ton GKG, meningkat sebesar 1,25 juta ton atau 2,30 persen jika ibandingkan produksi padi Tahun 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG.
Sementara produksi beras untuk konsumsi penduduk pada tahun ini mencapai 32,07 juta ton atau mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen jika dibandingkan produksi beras Tahun 2021 yang hanya sebesar 31,36 juta ton. Adapun tahun ini, produksi beras nasional mengalami surplus beras sebesar 1,88 juta ton, lebih besar dengan surplus Tahun 2021 yang hanya 1,31 juta ton.
"Pemerintah memang harus menyampaikan kondisi beras kita agar masyarakat tidak panik," jelasnya. (RO/Ol-7)
Terkini Lainnya
Pemerintah Telah Gagal Kelola Produksi Beras Dalam Negeri
Impor Beras Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada
Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Swasembada Pangan Saat Pandemi, FAO: Indonesia Sukses Cetak Sejarah
HA IPB dan Stakeholders Dukung Kementan Pertahankan Swasembada Beras
FAO Bangga Indonesia Capai Swasembada
Tindakan Bulog Membeli Beras dari Kamboja Dinilai akan Menekan Petani Lokal
269.000 Keluarga di Jakarta Terima Bantuan Pangan Beras Tahap Kedua
Pemerintah Berikan Fleksibilitas Harga untuk Bulog Serap Produksi Dalam Negeri
Realisasi Impor Beras di 2024 Baru 1 Juta Ton
Kemenko Perekonomian Sebut Relaksasi HET Beras Premium Diarahkan untuk Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Beras Premium
Beras Mahal, Keluarga Miskin di Temanggung Dibantu Beras CPP
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap