visitaaponce.com

Kemenko Perekonomian Sebut Relaksasi HET Beras Premium Diarahkan untuk Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Beras Premium

Kemenko Perekonomian Sebut Relaksasi HET Beras Premium Diarahkan untuk Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Beras Premium
Suasana kesibukan toko beras di Pasar Kebayoran, Jakarta(MI/Susanto)

DEPUTI Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus mencermati perkembangan ketersediaan, pasokan, dan harga beras di pasar tradisional maupun retail modern.

"Kebijakan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) yang diperpanjang hingga akhir April (24 April 2024) diarahkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di pasaran terutama di pasar/ritel modern. Kebijakan relaksasi ini hanya untuk beras premium, sementara beras medium maupun komoditas lainnya tetap," kata Ferry saat dihubungi pada Rabu (20/3).

Lebih lanjut, Ferry menyebut bahwa tekanan harga beras masih berlangsung meskipun mulai terbatas. Pasokan beras domestik juga masih terbatas karena pergeseran musim panen serta bencana banjir menyebabkan gagal panen di beberapa daerah sentra.

Baca juga : Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras Premium

"Pemerintah telah mewaspadai kondisi tersebut dengan tetap menjaga pasokan beras terutama cadangan beras pemerintah (CBP) melalui kebijakan importasi yang terukur. Pemerintah melakukan upaya percepatan pemasukan impor hingga akhir Maret ini. Stock CBP per 15 Maret 2024 tercatat sebesar 1,1 juta ton," jelasnya.

Sementara itu, dalam rangka menjaga daya beli masyarakat terutama miskin dan rentan, pemerintah melanjutkan dan mempercepat penyaluran bantuan pangan beras sebesar 10Kg/bulan kepada 22 Juta KPM pada Januari-Maret 2024 dan dilanjutkan April-Juni 2024 (menyesuaikan kemampuan APBN). Penyaluran SPHP dan CBP komersial maupun Gerakan pangan murah di berbagai daerah juga diharapkan dapat menekan kenaikan harga beras lebih lanjut.

"Lebih lanjut, penyaluran SPHP dimaksimalkan mencapai 250.000 ton/bulan dengan komitmen selalu ada di tingkat eceran pada pasar tradisional dan modern. Dengan perkembangan saat ini, inflasi tahun 2024 diperkirakan tetap akan terjaga pada kisaran sasaran 2,5±1%," tandasnya. (Fal)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat