visitaaponce.com

HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya

HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Warga antre membeli beras saat kegiatan pasar murah sembako di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2024).(Antara/Yusuf Nugroho)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga eceran tertinggi (HET) komoditas, seperti beras, sulit turun meski produksi panen raya sudah meningkat. Alasannya, biaya agroinput atau keseluruhan kegiatan industri yang memproduksi barang dan jasa untuk keperluan usaha pertanian mengalami kenaikan.

"Seperti biaya sewa lahan, pupuk, bibit, tenaga kerja, semua naik," kata Jokowi usai mengecek kestabilan harga pangan di Pasar Senggol, Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (1/6/2024). Karenanya, di satu sisi masyarakat konsumen juga harus maklum bahwa petani juga harus mendapatkan keuntungan dan kesejahteraan.

Di sisi lain, masyarakat juga ingin agar dari beras dan pangan lain tidak terlalu tinggi. "Itu wajar. Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang. Masyarakat senang, petani senang," kata Jokowi.

Baca juga : Curhat Soal Masalah Beras, Jokowi: Dilema, Suka Dimarahi Ibu-ibu dan Petani

Menyusul surat Bapanas sebelumnya Nomor 134/TS.02.02/K/4/2024 tanggal 24 April 2024 tentang Relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Medium dan Perpanjangan Relaksasi HET Beras Premium, Bapanas memutuskan kembali melanjutkan relaksasi HET Beras. Hal ini dicantumkan dalam surat Bapanas 160/TS.02.02/K/5/2024. 

Itu merupakan ketiga kali perpanjangan relaksasi HET beras premium yang ditetapkan sebesar Rp14.900 per kilogram. Awalnya, relaksasi HET beras premium dan medium berlaku pada 10 Maret hingga 24 April 2024, kemudian dilanjutkan pada 31 Mei. Kini perpanjangan dilanjutkan hingga waktu yang ditentukan nanti.

"Sampai dengan terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dihubungi Sabtu (1/6/2024). Perpanjangan ini dilakukan, kata Arief, dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan, harga beras premium, dan beras medium di pasar tradisional maupun retail modern.

Baca juga : Kesal Dicecar Soal Kenaikan Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya ke Saya

Untuk memastikan implementasi relaksasi HET beras medium dan beras premium sesuai surat pemberitahuan ini, Jokowi berharap kepada Satuan Tugas Pangan Polri untuk bersama-sama melakukan pengawasan secara berkala, baik di pasar tradisonal maupun ritel modern. Hasil tinjauan Pasar Senggol Dumai, dia katakan sama seperti di pasar lain yang dilihat sebelumnya seperti Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, dan Pasar Bukit Sulap, Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan.

"Harga bawang putih antara Rp38.000-Rp40.000. Harga bawang merah Rp45.000. Yang kita sering melompat-lompat harganya pada dua barang ini. Baik harganya di sini. Baik dan stabil. Tidak ada yang melompat aneh-aneh," kata Jokowi.

Untuk stok beras, kata Jokowi, per hari ini, sudah mencapai 1,8 juta ton. Beras tersebar di seluruh gudang Bulog kabupaten dan provinsi. "Biasanya stok Bulog nasional 900 ribu sampai 1,2 juta ton," kata Jokowi. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat