visitaaponce.com

Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita

Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan akan mengadakan rapat internal untuk membahas rencana kenaikan HET Minyakita.(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan akan mengadakan rapat internal untuk membahas rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.

"Ya ini nanti kita mau rapatkan, kita mau usul," kata Zulkifli saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Rabu (19/6).

Pria yang karib disapa Zulhas itu tetap mengusulkan kenaikan HET Minyakita di angka Rp1.500.

Baca juga : Mendag Usul Minyakita Naik Menjadi Rp15.500

"Nanti kita bicarakan dulu kalau memang sudah disepakati. Saya memang mengusulkan naiknya Rp1.500," jelasnya.

Dia menjelaskan alasan rencana naiknya HET Minyakita karena harga komoditas lain seperti beras di pasaran sudah naik beberapa waktu lalu. 

"Karena kan sekarang di pasar juga memang beras aja kan dari Rp10.900 jadi Rp12.500 jadi naiknya Rp1.600, itu beras ya, jadi memang sudah saatnya Minyakita (naik)," ungkap dia.

Baca juga : Mendag: Harga Minyakita Memang Harus Naik

Zulhas tidak mengkhawatirkan kenaikan HET untuk Minyakita nantinya akan berbeda tipis dengan HET minyak premium yang ada saat ini. Dia menegaskan bahwa tidak akan mengubah kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).

"Minyak premium lebih mahal lagi, karena kan disesuaikan. Juga dulu kan rupiah Rp14.500 sekarang sudah Rp16.000, nanti khawatir kalau enggak disesuaikan ekspornya jauh beda angkanya nanti kita kurang lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Pengamat Pertanian, Syaiful Bahari turut mengomentari rencana kenaikan HET Minyakita oleh pemerintah dalam waktu dekat. Dengan melihat produksi sawit dan CPO yang surplus, Syaiful menilai bahwa saat ini pemerintah tidak perlu menaikkan HET Minyakita.

"Sebenarnya pemerintah tidak perlu menaikan HET Minyak Kita karena sampai saat ini produksi sawit dan CPO nasional tetap surplus, bahkan produksi CPO di 2023 meningkat 7,15% mencapai 50,07 juta ton. Sedangkan konsumsi minyak sawit di tahun yang sama sebesar 23,13 juta ton, itupun sudah termasuk untuk program biodisel," kata Syaiful saat dihubungi pada kemarin (18/6).

Kenaikan HET Minyakita, diyakini akan menambah beban masyarakat yang saat ini sudah terpuruk akibat naiknya bahan pokok lain seperti beras dan cabai. (Fal/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat