Mendag UMKM Berperan Vital dalam Perekonomian Indonesia
![Mendag : UMKM Berperan Vital dalam Perekonomian Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/6e38e7d1780341f57b6e49cce2f2fa30.jpg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sebab, UMKM sendiri telah menyumbang sebesar 61% dari pendapatan domestik bruto (PDB) nasional.
"UMKM itu fondasi pendukung utama ekonomi Indonesia. Jadi UMKM itu 61 persen PDB kita itu dari UMKM, hampir 90 persen tenaga kerja itu sektornya UMKM," kata Zulkifli di Jakarta, Selasa (28/5).
Namun, walaupun telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap PDB nasional, Zulkifli menyebut terkadang UMKM masih mendapatkan kesulitan untuk mendapat dukungan.
Baca juga : Mendag Luncurkan Pameran TEI 2023, Bidik Transaksi Lebih dari US$15,8 Miliar
"Perlu kita sadari dimanapun di seluruh dunia, tidak akan menjadi negara maju negara itu kalau UMKM nya tidak maju. Itu kuncinya. Mau di barat, mau di timur, mau di Tiongkok, mau di Jepang, mau di Amerika, mau di Eropa, kata kuncinya adalah UMKM, tidak bisa konglomerasi. Jadi kalau negara itu akan maju, dia perlu partisipasi luas," jelasnya.
Zulkifli menerangkan bahwa partisipasi luas dari pelaku usaha atau ekonomi yang mana didalamnya terdapat UMKM, hal tersebut menjadi pendorong kemajuan perekonomian negara-negara seperti Tiongkok maupun Jepang.
"Kalau UMKM yang berkembang, maka dia bisa merajai produk-produk dalam negeri, dikuasai oleh produksi-produksi dalam negeri, maka kalau dalam negeri bisa dikuasai, dia bisa menguasai produk-produk yang ada di negara manapun di seantero belahan dunia, itu kata kuncinya. Jadi kalau kita tidak bisa mampu mengembangkan UMKM, maka konsumsi dalam negeri kita nanti akan diserbu oleh barang-barang impor," ungkap Zulkifli.
Apabila barang-barang impor menguasai pasar dalam negeri, sambung dia, maka Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju.
"Karena salah satu kunci untuk negara maju itu Indonesia harus menguasai pasar dunia. Kita bisa menguasai pasar dunia kalau kita punya produktivitas, produktivitas akan dihasilkan kalau UMKM nya berkembang, punya produk-produk yang bagus, punya kualitas produk yang bagus," sebut dia. (Z-3)
Terkini Lainnya
Rakernas PAN Usung Zulhas Aklamasi
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Dua Pasar Rakyat di Riau
Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
Jawa Tengah Jadi Produsen Bawang Terbesar dan Termahal
Kaesang Ingin Beri Kejutan di Pilkada 2024
Mendag Siap Cabut Izin Importir Bawang Putih yang Tidak Realisasikan Impor
Banggar DPR RI: Postur RAPBN 2025 Mampu Respons Tantangan
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Pengamat: Defisit Rendah Jangan Jadi Disinsentif bagi Perekonomian
Shopee Menguatkan Ekonomi Nasional dengan Mendukung Transformasi dan Daya Saing UMKM Sejak Awal 2024
Level Defisit Anggaran Masa Transisi Harusnya Rendah
Berpotensi Menurunkan PDB Rp1,21 Triliun, Celios Usulkan Revisi Aturan Tapera
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap