visitaaponce.com

Ini Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu

Ini Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Sejumlah pencari kerja mencari lowongan kerja di arena Job Fair 2022 di Artos Mall Magelang, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).(Antara/Anis Efizudin.)

ADA sejumlah kiat untuk mengidentifikasi dan menghindari lowongan pekerjaan palsu sehingga dapat menjadi pelamar kerja yang cermat. Apalagi menurut Kementerian Ketenagakerjaan terdapat peningkatan sebesar 1,87% lowongan kerja baru pada 2022 dibandingkan dengan 2021.

Menurut platform ketenagakerjaan JobStreet, peningkatan jumlah lowongan kerja berpotensi terjadi peningkatan lowongan kerja palsu. Managing Director JobStreet di Indonesia Varun Mehta mengingatkan bahwa orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan mereka secara psikologis cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan. 

Akibatnya, mereka kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi. Situasi ini, kata Varun, dimanfaatkan oleh oknum-oknum perusahaan palsu. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari lowongan kerja palsu. 

Lowongan pekerjaan terlalu bagus menjadi kenyataan

Dibayar dengan gaji besar untuk melakukan tugas-tugas ringan ialah skenario impian bagi siapa pun. Namun, beberapa tawaran pekerjaan ini bisa jadi penipuan. Orang yang menjadi korban penipuan biasanya tertarik dengan janji gaji tinggi dan pekerjaan mudah. Ini merupakan kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau memiliki pengalaman bekerja yang minim. 

Perekrut berkomunikasi secara eksklusif melalui media sosial

Jika seorang perekrut menghubungi melalui media sosial, sebaiknya Anda sudah lebih skeptis. Perekrut dari perusahaan resmi biasanya berkomunikasi melalui email, telepon, atau aplikasi lowongan kerja tempat identitas mereka yang sebenarnya ditampilkan.

Perusahaan mengirimkan email yang mencurigakan

Apakah pesan tersebut berasal dari alamat email resmi perusahaan? Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili, iklan pekerjaan itu bisa jadi penipuan.

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli, bahkan menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan Anda. Perhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak.

Perekrut pekerjaan menanyakan informasi pribadi

Perekrut pekerjaan nyata hanya tertarik pada hal-hal seperti pekerjaan dan latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi dasar. Di luar itu, tidak ada perusahaan yang benar-benar menggunakan informasi tambahan apa pun, seperti detail bank atau nomor jaminan sosial. Anda hanya boleh memberikan informasi pribadi ini setelah perusahaan mempekerjakan kamu.

Anda mendapatkan tawaran pekerjaan instan tanpa surat lamaran

Jika seseorang menghubungi Anda secara online dengan tawaran pekerjaan langsung, itu tanda bahaya yang serius. Tawaran pekerjaan tipikal datang setelah proses lamaran kerja yang lengkap meliputi penyerahan resume dan surat lamaran, penyaringan kandidat yang tepat oleh pemberi kerja, dan wawancara kerja formal.

Perekrut meminta uang

Atasan yang meminta uang Anda ialah salah satu tanda bahaya terbesar saat melihat iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan. Jika Anda harus membayar untuk melamar pekerjaan, kemungkinan besar lowongan itu palsu. 

Ketika Anda menemukan kasus-kasus penipuan seperti itu, laporkan ke pihak yang berwenang. Harapannya, mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang. (Ant/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat