Harta Karun Bawah Laut Berserakan, 1 Titik BMKT Capai Rp307 Miliar
![Harta Karun Bawah Laut Berserakan, 1 Titik BMKT Capai Rp307 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/faceabe4d1a41b18c823c033090a56b4.jpg)
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengidentifikasi pengelolaan harta karun berupa barang muatan kapal laut (BMKT) yang tersebar di sepanjang bawah laut Indonesia hingga mencapai 1.100 titik. Satu titik BMKT rata-rata nilai ekonominya sebesar US$20 juta atau setara Rp307,3 miliar (kurs Rp15.366).
Hal ini disampikan Direktur Jasa Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Miftahul Huda dalam Launching Dashboard Marine Heritage Gallery (MHG) di Kantor KKP, Jakarta, Senin (13/3). MHG merupakan satu-satunya galeri di Indonesia yang khusus dan tematik menampilkan BMKT sebagai koleksi.
"Dalam satu titik itu nilai ekonomi di sekitar US$20 juta dari satu kapal. Contohnya, di Lembeh (Sulawesi Utara) yang dijadikan sebagai wisata bahari yang basisnya dari kapal karam," kata Miftahul.
Ia menuturkan KKP sudah memanfaatkan 10 titik BMKT. Salah satu titik BMKT yang pernah diangkut atau dimanfaatkan KKP berada di perairan Laut Jawa, utara Cirebon, yang nilai ekonominya mencapai US$28 juta.
Adapun isi dari penemuan BMKT itu antara lain seperti keramik, guci, pedang dari abad 9–18 masehi dan diangkat dari perairan Indonesia.
"Jadi memang nilai ekonomi di masing-masing titik BMKT tidak sama, ada yang lebih kecil dari US$20 juta dan ada yang lebih besar," jelasnya.
Baca juga: Miliki Potensi Rp170 T, Harta Karun Laut RI Jangan Rugikan Negara
Miftahul juga menjelaskan pihak asing yang memiliki badan hukum Indonesia diperbolehkan terlibat dalam pengangkatan BMKT. Hal ini melalui pelelangan dan isi BMKT ditegaskan tidak diperjualbelikan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Cloud Indonesia Brigitta Ratih Aryanti menyambut baik kerja sama antara Google Arts & Culture dengan KKP untuk menampilkan Marine Heritage Gallery secara daring.
Ia mengatakan Google Arts & Culture yang merupakan inisiasi nirlaba dari Google berkomitmen memberikan publikasi kekayaan maritim Indonesia, termasuk koleksi BMKT.
"Program ini merupakan upaya bersama untuk melestarikan budaya bahari Indonesia," ungkapnya.(M-4)
Terkini Lainnya
11 Tewas dan 64 Hilang Akibat Tragedi Kapal Karam di Italia
Kapal Tenggelam di Kepulauan Kangean, Tiga masih Hilang
KM Sinar Mareto Karam di Perairan Halmahera Timur
Perahu Dihantam Ombak Pantai Pasir Putih, Satu Wisatawan Tewas
KKP-BUMN Targetkan Penyaluran 3,4 Juta KL Solar ke Nelayan
Komisi IV DPR Dukung Mitigasi Penyakit Ikan dan Penguatan BPKIL Serang
Harga BBM Naik, KKP Ungkap 2,2 Juta Nelayan Merugi
Aruna Indonesia dan KKP Bahas Blue Economy Demi Ekosistem Kelautan
Pemerintah Diminta Bongkar Perekrutan ABK Ilegal dan di Bawah Umur
KKP akan Bangun Kampung Bandeng di Gresik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap