visitaaponce.com

Hasil Ekspor Capai US173 Juta, Pertebal Cadangan Devisa RI

Hasil Ekspor Capai US$173 Juta, Pertebal Cadangan Devisa RI
Ilustrasi(Antara/Dhemas Reviyanto)

BANK Indonesia telah mengantongi US$173 juta dari hasil kebijakan Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE), yang berlaku sejak 1 Maret 2023.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengatakan dolar-dolar yang terkumpul ini berguna untuk mempertebal cadangan devisa, di saat cadangan devisa digunakan untuk menopang nilai tukar rupiah.

"Pengelolaan dana valas yang masuk ke Indonesia tidak ada yang berubah, artinya akan dikelola oleh Departemen Pengelolaan Devisa, sebagaimana yang sekarang itu mereka mengelola cadangan devisa Bank Indonesia," kata Denny, di Yogyakarta, Sabtu (18/3).

Baca juga : Jokowi: Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri, Rp165 Triliun Devisa Hilang

Sampai hari ini jumlah nasabah yang telah berpartisipasi dalam instrumen TDE Valas ads 9 eksportir melalui 6 bank devisa dari total 20 bank yang telah ditunjuk sebagai agen penerima fee dari instrumen ini.

Tingkat bunga yang dinikmati para nasabah atau eksportir itu lebih besar dibanding perbankan luar negeri. Nilai tersebut sidah di luar spread atau selisih bunga termasuk biaya kebijakan yang diberikan ke perbankan sebagai agen penerima fee.

Tingkat bunga yang dinikmati para eksportir yang menyimpan dolarnya dalam instrumen TD Valas DHE dengan nominal di atas US$ 10 juta dengan tenor 1 bulan sebesar 4,608%. Sedangkan tenor 3 bulan 4,885%, dan tenor 6 bulan 4,990%.

Untuk nominal US$ 5 juta sampai dengan US$ 10 juta tenor 1 bulan sebesar 4,630%, tenor 3 bulan 4,835%, dan 6 bulan 4,940%. Sedangkan nominal US$ 1 juta - 5 juta sebesar 4,580% untuk 1 bulan, 4,785% 3 bulan, dan 4,890% untuk 6 bulan.

Sedangkan, kisaran tingkat bunga deposito dolar AS di Bank Luar Negeri per 15 Maret 2023 untuk tenor 1 bulan hanya 4,46%, ada yang 4,05%, 4,25%, serta 4,38%. Adapun untuk tenor 6 bulan di kisaran 4,60%, 4,55%, 4,58%, serta 4,56%.

"Tingkat bunga tersebut diperoleh nasabah dari bank. Di sisi lain, perbankan juga memperoleh untung berupa spread sekitar 10 bps atau 0,1% dari BI," kata Denny. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat