Keyakinan Pelaku Pasar Masih Luntur
![Keyakinan Pelaku Pasar Masih Luntur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/8a08a11a4b2de305b589d1d35b5a4b02.jpg)
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menekankan bahwa keyakinan pelaku pasar dan investor saat ini menjadi sangat penting untuk menjaga perekonomian dunia.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan Gubernur The Fed Jerome Powell telah berulang kali menyatakan bahwa kekuatan regulator yang ada saat ini sudah lebih dari cukup untuk menangani berbagai persoalan keuangan yang melanda Negeri Paman Sam. Namun, ternyata itu masih belum cukup. Para pelaku pasar dan investor masih khawatir dan banyak menarik simpanan mereka. Alhasil, simpanan diperbankan AS turun.
"Hal ini memberi gambaran kepercayaan pelaku pasar dan investor mulai luntur," ujar Nico dalam sebuah keterangan, Selasa (28/3).
Baca juga: First Citizens Bank Resmi Akuisisi Aset Silicon Valley Bank
Setelah Silicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate Bank bangkrut, kini bayang bayang kegagalan serupa menghampiri First Republic Bank. Bank itu sudah kehilangan hampir setengah kapitalisasi pasarnya. Di Jerman, Deutsche Bank AG juga mengalami penurunan hingga 15%.
Kekhawatiran dari pelaku pasar dan investor saat ini juga mulai menjalar ke arah potensi resesi yang lebih besar akibat kenaikan tingkat suku bunga yang terus dilakukan. Hal itu membuat pelaku pasar dan investor mulai berpikir kembali untuk masuk ke aset berisiko.
Baca juga: Bank-bank AS Bangkrut Jadi Alarm Indonesia
Janet Yellen mengakui bahwa beberapa bank memang berada di bawah tekanan. Namun sistem keuangan AS secara keseluruhan masih sehat. Ia menyampaikan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan Dewan Pengawasan Stabilitas Keuangan bersama dengan The Fed dan beserta Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Seluruh peserta pertemuan menyimpulkan, meski beberapa lembaga tertekan, sistem perbankan di Amerika masih tetap tangguh.
"Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian, pasar masih terlihat rapuh. Sekarang itu hanya ditopang oleh persepsi dan ekspektasi bahwa perekonomian dunia mampu melaluinya," tutur Nico.
Salah satu kabar baik di tengah kemuraman saat ini adalah First Citizens BancShares Inc yang telah mengakuisisi Silicon Valley Bank (SVB). Menurut Nico, itu menjadi satu Langkah yang bisa sedikit menenangkan pelaku pasar dan investor. (Z-11)
Terkini Lainnya
Anak Perusahaan Silicon Valley Bank Dijual Ke Tim Manajemen
Pakar: Penyelamatan SVB Sudah Terlambat, Telanjur Buat Panik Pasar
Tumbangnya Bank Global Harus Jadi Pembelajaran untuk Perbankan Indonesia
IMF Peringatkan Sektor Keuangan Non-bank AS dan Eropa
Tragedi SVB Dinilai bukan Pengulangan Krisis 2008
Adakah Efek Domino Runtuhnya SVB dan Signature Bank ke Indonesia? Ini Jawaban LPS
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap