IMF Peringatkan Sektor Keuangan Non-bank AS dan Eropa
![IMF Peringatkan Sektor Keuangan Non-bank AS dan Eropa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/15902cc4da9468dec95caf9534d4240b.jpg)
DANA Moneter Internasional (IMF) memberi peringatan bahwa gejolak yang terjadi belakangan ini pada sistem keuangan global terutama pada perbankan AS dan Eropa, berpotensi menyebar ke lembaga non perbankan seperti dana pensiun.
Hal ini dinilai akan semakin menyulitkan dalam upaya melawan inflasi tinggi. Sebab gejolak dapat membuat para otoritas pengambil kebijakan lebih menekankan pada stabilitas ekonomi dan mempertahankan level suku bunga, sehingga inflasi berpotensi untuk tetap tinggi.
"Sementara, sektor non-bank saat ini menyumbang setengah dari aset seluruh sistem keuangan dunia, sehingga perlu diatur lebih ketat," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (6/4).
Baca juga: IMF Setujui Bantuan US$15,6 Miliar untuk Ukraina
Hanya saja, para otoritas pembuat kebijakan membutuhkan alat yang tepat untuk mengatasi gejolak di antara perantara keuangan non-bank di mana pengawasan, regulasi dan pengawasan yang kuat menjadi syarat penting.
Kekhawatiran juga merujuk pada kerugian besar pada investasi pendapatan tetap bagi dana pensiun akibat peningkatan pinjaman pemerintah dan margin call yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi sebab ada aksi jual.
Pada saat market mengalami tekanan seperti saat ini membuat bank sentral menghadapi keputusan sulit antara memperketat kebijakan moneter atau justru mengambil kebijakan hal yang kontradiktif.
Baca juga: Jokowi: 47 Negara Telah Jadi Pasien IMF
"Kalau kita perhatikan kegagalan SVB dan Credit Suisse juga diakibatkan oleh kenaikan suku bunga agresif, yang juga membuat masalah likuiditas hingga gejolak pergerakan harga baik dari instrumen obligasi maupun saham," kata Nico.
Meski risikonya saat ini sudah mereda, namun bank sentral mengingatkan risiko penyebaran ke lembaga non-bank, yang memang perlu diperhatikan mengingat lembaga non-bank terhubung dengan bank-bank tradisional yang juga cukup krusial terhadap tekanan keuangan.
Penyelesaian Restrukturisasi Utang Negara
Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga meminta untuk lebih mempercepat penyelesaian restrukturisasi utang negara yang masih terjadi saat ini.
Yellen mendesak IMF untuk menekan seluruh kredit bilateral untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut terutama pada negara-negara berpenghasilan rendah danbmenegah yang menghadapi tekanan utang.
Baca juga: Investasi di Kawasan Asia Pasifik Diprediksi Lebih Cuan
"Kami memandang peringatan IMF bukan tanpa alasan, melihat kondisi tahun lalu di saat Inggris berencana mengeluarkan fiskal besar, justru memicu krisis obligasi dan menyebabkan kerugian besar pada dana pensiun," kata Nico.
Sementara, seruan Menkeu AS terhadap IMF untuk mempercepat upaya menekan kredit bilateral untuk negara yang tengah menghadapi krisis utang, sebagai respons atas tekanan saat ini, melihat suku bunga AS masih berpotensi dinaikan pada tahun 2023, menimbang dilema antara harga barang yang tinggi imbas inflasi atau menjaga stabilitas ekonomi. (Try/S-4)
Terkini Lainnya
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Family Office di Indonesia, Sandiaga: Sifatnya Peluang Dana Tambahan
CLIK Komitmen Perkuat Investasi untuk Dorong Produktivitas
Edukasi tentang Pentingnya Investasi Emas terus Dilakukan
Perusahaan Startup Ini Lakukan Literasi Keuangan via Whatsapp
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap