visitaaponce.com

IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat

IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Ilustrasi.(Antara)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/7) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 14,48 poin atau 0,20% ke posisi 7.125,14.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,93 poin atau 0,44% ke posisi 892,71. "Bursa saham regional Asia menguat yang didukung dari pandangan pelaku pasar sehubungan dengan rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang mengalami kontraksi," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo
Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Rilis Institut for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa aktivitas manufaktur AS stagnan di angka 48,5 dibandingkan dengan 48,7 pada bulan sebelumnya atau di bawah angka 50 sehingga mengalami kontraksi. Dengan demikian, hal tersebut memberikan gambaran bagaimana kondisi ekonomi AS, sehingga memberikan peluang terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed.

Baca juga : IHSG Ditutup Hampiri 7.000 Dikuatkan 11 Sektor

Sementara itu, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan kembali pada Selasa (2/7) bahwa pemerintah tetap waspada terhadap pergerakan mata uang. Tingkat nilai tukar mata uang asing mencerminkan berbagai faktor yang kompleks. 

Selain itu, pasar ditopang oleh harga minyak mentah berjangka Brent yang naik di atas US$86,8 per barel dan WTI naik ke US$83,38 per barel. Hal tersebut seiring prospek permintaan yang lebih tinggi selama musim panas dan spekulasi terhadap penurunan suku bunga The Fed juga mendukung harga minyak, setelah moderasi inflasi AS baru-baru ini memicu optimism terhadap penurunan suku bunga lebih awal.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga : Cuma Sektor Kesehatan yang Naik, IHSG Turun

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat dipimpin energi yang naik sebesar 1,44% diikuti oleh properti dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 0,71% dan 0,28%. Sedangkan tujuh sektor turun yaitu industri turun paling dalam minus 1,43% diikuti transportasi & logistik serta kesehatan yang masing-masing turun 1,25% dan 0,96%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, WIKA, KPIG, ATLA, dan GDST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KJEN, IBOS, BULL, TOSK, dan DATA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 979.69 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 13,66 miliar lembar senilai Rp10,16 triliun. Nilai 261 saham naik, 270 saham menurun, dan 251 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 443,59 poin atau 1,12% ke 40,074,69; indeks Hang Seng menguat 50,53 poin atau 0,29% ke 17.769,14; indeks Shanghai menguat 2,28 poin atau 0,08% ke 2.997,01; dan indeks Strait Times menguat 27,55 poin atau 0,83% ke 3.366,12. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat