visitaaponce.com

Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga

Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai jasa penukaran mata uang asing, ,Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).(MI/Usman Iskandar)

NILAI tukar rupiah melemah sebesar 38 poin menjadi 16.413 per dolar AS (Amerika Serikat) dari sebelumnya 16.375 per dolar AS, Rabu (26/6). Ini dipicu kenaikan tingkat kepercayaan konsumen AS dari 100,4 menjadi 101,3.

Hal ini semakin membuka peluang Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama. "Tanda-tanda ketahanan perekonomian AS baru-baru ini dari data indeks manajer pembelian yang kuat (51,7 dari sebelumnya 51,0) dan pembacaan kepercayaan konsumen memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan memiliki cukup ruang untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.

Seperti diketahui, Gubernur Fed AS Michelle Bowman membuka peluang penaikan suku bunga acuan AS karena inflasi AS sulit turun. Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, pernyataan pejabat Fed tersebut mendorong peningkatan indeks saham AS yang bergerak di atas 105,60 dari sebelumnya 105,40.

Penguatan indeks harga rumah AS menjadi 0,2% dari sebelumnya 0,1% turut menaikkan indeks saham AS. "Kenaikan indeks dolar AS ini efek dari data ekonomi AS semalam, yaitu data harga rumah dan tingkat keyakinan konsumen AS yang masih memperlihatkan kenaikan, sehingga masih berpotensi menyumbang inflasi
AS," ungkap dia.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp16.435 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.379 per dolar AS. (Ant/Z-2)  

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat