Investasi di Kawasan Asia Pasifik DiprediksiLebih Cuan
![Investasi di Kawasan Asia Pasifik Diprediksi Lebih Cuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/522c5b5f5d86f08884677f68da499da9.jpg)
LEMBAGA Moneter International (IMF) telah mengeluarkan rilis laporan ekonomi terbaru yang merevisi naik proyeksi ekonomi global pada 2023 menjadi 3,1%, dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,9%.
Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut relatif rendah. Dalam hal ini, masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi pada 2000–2019 di level 3,8%.
Di tengah melemahnya perekonomian global, kawasan Asia Pasifik dipandang lebih baik dibandingkan negara maju. Sebab, pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik diperkirakan lebih terjaga. Sementara, kawasan negara maju mengalami perlambatan lebih dalam.
Baca juga: Besok, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
Selain itu, kawasan Asia adalah motor ekonomi dunia dan peranannya semakin penting dalam ekonomi global. Investment specialist dari Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Dimas Ardhinugraha, menjelaskan berbagai peluang investasi pada pasar saham di kawasan Asia Pasifik.
Seiring melambatnya pertumbuhan global, kawasan Asia Pasifik diperkirakan juga mengalami perlambatan kinerja ekonomi pada 2023. Namun, tingkat penurunannya diperkirakan lebih kecil dibandingkan kawasan negara maju.
"Beberapa faktor yang menjadi pendorong bagi kawasan Asia Pasifik antara lain tingkat inflasi yang lebih rendah. Lalu, kenaikan suku bunga yang relatif lebih kecil dan normalisasi aktivitas ekonomi pascapandemi covid-19," tutur Dimas, Minggu (19/2).
Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Kondisi Utang Indonesia Masih Aman
Secara historis, ekonomi Asia diuntungkan oleh kebijakan moneter akomodatif Amerika Serikat dan perekonomian Tiongkok yang kuat. Kondisi tersebut diperkirakan dapat terjadi pada 2023 dan berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar Asia.
Sebagai kawasan dengan jumlah populasi terbesar di dunia, kontribusi Asia Pasifik terhadap perekonomian global terus meningkat. Dari sebelumnya 27% pada 2000, kemudian menjadi 37% pada periode 2021.
Angka ini diperkirakan terus meningkat. Bahkan India, Tiongkok dan negara-negara ASEAN memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada 2023, masing-masing sebesar 6,1%, 5,2% dan 4,5%. Itu lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,1%.(OL-11)
Terkini Lainnya
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Sinar Mas Land Sabet Empat Penghargaan Asia Pacific Property Awards 2024
Inggris Beri Dukungan dan Pengalaman kepada Indonesia untuk Bergabung ke CPTPP
Kawasan Asia Pasifik Masih Jadi Incaran Perusahaan Multinasional
Terobosan Baru dalam Perang Melawan Tuberkulosis Resisten Obat di Asia-Pasifik
ADB Perkirakan Perekonomian Kawasan Asia Tumbuh 4,9% Pada 2024
Sinar Mas Land Masuk Top-Rated ESG Companies List Asia Pasifik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap