visitaaponce.com

4 Hal yang Bakal Tentukan Sentimen Pasar Pekan ini, Salah Satunya IKK

4 Hal yang Bakal Tentukan Sentimen Pasar Pekan ini, Salah Satunya IKK
Ilustrasi(Dok.MI)

DATA cadangan devisa, IKK (Indeks Keyakinan Konsumen), survei penjualan ritel serta inflasi AS dan FOMC Minutes Meeting atau pertemuan Gubernur Bank Sentral AS bakal menentukan sentimen pasar pada pekan ini. Hal itu diungkapkan oleh Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Rifqi Satria Dinandra.

"Indeks keyakinan konsumen dan survei penjualan eceran diperkirakan akan meningkat seiring dengan momentum Lebaran," kata Rifqi, Senin (10/4).

Baca juga : Cadangan Devisa Indonesia Maret 2023 Naik US$4,9 Miliar, Aman Sampai 6 Bulan

Terkait sentimen inflasi AS dan FOMC Minutes, Rifqi menjelaskan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan lalu yang menunjukkan penurunan bisa memberikan tanda bahwa inflasi AS bisa kembali turun. Adapun konsensus inflasi AS di level 5,1%.

Pada pekan lalu empat sentimen yang memengaruhi laju IHSG berasal dari inflasi domestik, PMI Manufaktur, perusahaan IndiHome spin-off dan kenaikan harga komoditas energi.

Baca juga : Presiden Klaim Semua Harga Pangan Turun

Faktanya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada minggu lalu melemah tipis sebesar -0,2% terdampak koreksi sektor teknologi sebesar -2,9% yang disusul sektor consumer non-cyclicals dan kesehatan masing-masing sebesar -2,7%. Namun, laju pelemahan IHSG minggu lalu tak terlalu dalam karena masih tertahan sektor energi dan finansial yang menguat sebesar 0,3%.

Selain itu, data inflasi umum diumumkan tercatat lebih rendah dibandingkan konsensus 5,07% dari sebelumnya 5,47%, begitu juga dengan inflasi inti yang lebih rendah dibandingkan konsensus 3,02% dari sebelumnya 3,09%.

"Inflasi selama bulan Ramadan tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kecuali pada 2020 dan 2021, dengan andil inflasi tertinggi pada kelompok transportasi," kata Rifqi.

Manufaktur

Terkait PMI Manufaktur Maret 2023, ia menegaskan sektor manufaktur memang ekspansif selama 19 bulan berturut-turut. Ekspansi pada sektor manufaktur berjalan semakin cepat, dimana PMI Manufaktur meningkat dari 51,2 pada bulan sebelumnya menjadi 51,9.

Sentimen lainnya yakni perusahaan IndiHome Spin-off, dimana TLKM telah menandatangani perjanjian pemisahan bersyarat dengan PT Telkomsel pada Kamis, 6 April 2023.

Spin off tersebut dilakukan sebagai upaya restrukturisasi korporasi serta melakukan transformasi bisnis Indihome.

"Nilai segmen usaha Indihome yang dipisahkan adalah Rp58,24 triliun dan kepemilikan saham TLKM di Telkomsel meningkat dari awalnya sebesar 65 persen menjadi 69,9 persen. Alhasil, saham TLKM pada minggu lalu menguat 4,7 persen," terangnya.

Sentimen terakhir dari minggu lalu adalah kenaikan harga komoditas energi, seperti minyak mentah dan batu bara, yang melonjak.

Lonjakan terjadi setelah OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi minyak sampai lebih dari 1 juta barel per harinya. Alhasil, harga komoditas subtitusi seperti batu bara ikut mengalami kenaikan dan menjadi pemicu kekhawatiran jika inflasi akan kembali tinggi. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat