Perjuangkan Nasib Pekerja, GBB Canangkan Pembentukan Komnas Hubungan Industrial
![Perjuangkan Nasib Pekerja, GBB Canangkan Pembentukan Komnas Hubungan Industrial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/bdd540999ab9fadcc50ece161a519931.jpg)
SUKARELAWAN Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) mengumumkan akan menggelar Musyawarah Akbar Buruh Indonesia di Tennis Indoor Senayan pada 28 Mei mendatang.
Selain untuk membicarakan masalah hubungan industrial dalam Musyawarah Akbar Buruh Indonesia juga akan ada dua agenda utama, yaitu pertama, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia. Kedua, pencanangan pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI).
"Jadi, agenda utama Musyawarah Akbar Buruh Indonesia adalah penetapan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia dan Pencanangan Pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial atau Komnas HI," terang Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim.
Baca juga : SDG Gelar Pelatihan Pengelolaan Air Bersih di Pondok Pesantren Mempawah
Dengan adanya musyawarah akbar yang akan digelar nanti, Lukman berharap tercipta keharmonisan hubungan industrial.
"Harapannya, jangkauan kami lebih luas dalam mendapat dukungan suara untuk Pak Ganjar. Kemudian, terciptanya keharmonisan hubungan industrial," ungkapnya di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4).
Baca juga : SDG Sumbang Bahan Bangunan dan Memotivasi Santri di Ponpes Flores Timur
Dalam Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI), Serikat Pekerja Nasional (SPN) DPD Jawa Barat, SPN DPC Bandung, dan Cimahi mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo Presiden 2024 dengan membacakan dan menandatangani surat dukungan.
Kemudian, Lukman menegaskan FMHI ini menjadi cikal bakal Komisi Nasional Hubungan Industrial yang akan digagas oleh GBB.
"Yang jelas, forum ini menjadi satu rangkaian embrio untuk membuat satu lembaga ke depan, yaitu Komisi Nasional Hubungan Industrial yang sekarang kami rintis dari grassroot. Di mana entitas hubungan industrial mulai perusahaan, manajemen, HRD, dan Serikat pekerja, buruh, dan APINDO. Kami berkolaborasi. Nantinya di saat yang tepat ketika Pak Ganjar menjadi presiden, kami akan membuat komisi ini," ujarnya.
Wakil Ketua Nakerjamsos APINDO Jabar Komarudin menyambut positif forum yang akan menggagas komisi tersebut. Menurut dia, ini sebagai ide yang bagus untuk memperbaiki hubungan industrial di Indonesia.
"Ini ide bagus untuk dibentuk komisi Nasional Hubungan industrial ke depan bisa diharapkan sebagai satu kelompok bisa memperbaiki hubungan industrial kita," ucapnya.
Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Dalam Negeri DPP Serikat Pekerja Nasional Puji Santoso juga berharap gagasan tersebut bisa membawa hubungan industrial di Indonesia lebih baik.
"Harapannya, dengan konsepsi ini menjadi salah satu embrio lahirnya Komisi Nasional Hubungan Industrial yang akan kami dorong bersama GBB. Semoga bisa membawa hubungan industrial yang lebih baik di Indonesia," ujarnya.
Diketahui, forum musyawarah ini membahas dan menjembatani hubungan industrial antara kepentingan buruh serta perusahaan untuk mencapai titik temu kesejahteraan bersama.
Forum tersebut juga dihadiri sekitar 100 buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) di Jawa Barat. Dengan pembicara Ketua Umum GBB Lukman Hakim, Pengurus DPP SPN Puji Santoso, Wakil Ketua Nakerjamsos APINDO Jabar Komarudin, Forum HRD Jawa Barat Chandra, dan Akademisi Jabar Wawan Kurniawan.
Lukman menyatakan pihaknya mengadakan forum ini untuk membahas masalah ketenagakerjaan dan menemukan solusinya. Menurut dia, forum tersebut sekaligus dijadikan deklarasi untuk pemenangan Ganjar Pranowo.
"Kami mengadakan Forum Musyawarah Hubungan Industrial. Kami mengundang 100 peserta di Jawa Barat dan sekitarnya untuk membahas problem-problem ketenagakerjaan dan solusinya. Kami sekaligus mengonsolidasikan GBB di Jawa Barat untuk pemenangan Ganjar Pranowo," ujar Lukman
Sementara itu, Puji Santoso menjelaskan forum musyawarah ini membedah secara detail permasalahan-permasalahan dalam hubungan industrial di Indonesia antara pekerja/buruh dan perusahaan. Misalnya, persoalan K3, pengupahan, sistem kerja. Puji juga mengapresiasi langkah GBB yang menginisiatori FMHI yang juga dihadiri perwakilan APINDO dan akademisi.
"Ini bagian dari upaya-upaya untuk membedah persoalan-persoalan hubungan industrial yang saat ini terjadi di Indonesia. Kami apresiasi GBB yang membuat ruang ini. Karena kami membutuhkan ruang seperti ini. Ada APINDO dan akademisi sehingga menjadi komprehensif," ujarnya.
Puji juga berharap lahirnya gagasan dan konsep hubungan industrial yang nantinya bisa menyejahterakan kaum pekerja/buruh.
"Harapannya mulai muncul gagasan dan konsep hubungan industrial yang sesuai dengan diharapkan," ungkapnya.
Kemudian, Komarudin mengatakan pihaknya akan menyampaikan persoalan-persoalan yang dialami buruh lewat forum tersebut ke dewan pimpinan APINDO
"Apa yang terjadi hari ini akan kami sampaikan ke dewan pimpinan APINDO untuk dijadikan bahan kajian," katanya. (RO/Z-5)
Terkini Lainnya
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
UMKM Sahabat Sandi Uno dan Pemuda Perindo Gelar Bazar Sembako Murah di Jaktim
Puan Ingatkan TNI Tidak Berpolitik, SKI: Seluruh Aparat Negara Tidak Boleh
Dukung Anies, SKI Sambangi DPW NasDem dan PKS di Jateng dan Yogyakarta
Relawan BP2M Deklarasikan untuk Dukung Puan Jadi Presiden
Seknas Ganjar: Pembangunan Bendungan Bener di Wadas Beri Nilai Ekonomi
Ini Bentuk Rp22 Miliar Uang Palsu Siap Edar Jelang Idul Adha
Sepakat Tolak UU P2SK, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Siap Gelar Aksi
Buruh Kembali Demo Tolak Tapera Secara Nasional Pada 27 Juni
Buruh DIY Sebut Tapera sebagai Tabungan Penderitaan Rakyat
Buruh Desak Pemerintah Cabut Aturan soal Tapera
Dampak Demo Buruh Patung Kuda, TransJakarta Lakukan Penyesuaian Rute
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap