visitaaponce.com

42.000 Pekerja India Dapat Bekerja di Israel Bidang Konstruksi-Perawatan

42.000 Pekerja India Dapat Bekerja di Israel Bidang Konstruksi-Perawatan
Staf medis di Israel.(AFP/Jack Guez.)

ISRAEL dan India pada Selasa (9/5) menandatangani perjanjian yang memungkinkan 42.000 pekerja India untuk bekerja di negara Yahudi di bidang konstruksi dan perawatan. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi meningkatnya biaya hidup dan membantu ribuan keluarga menunggu perawatan.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, yang mencapai New Delhi pada Selasa pagi, untuk kunjungan tiga hari tetapi mengumumkan mempersingkatnya karena situasi keamanan yang timbul dari operasi Israel di Jalur Gaza, mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari India Dr S Jaishankar. Kedua menteri membahas cara memperkuat hubungan Indo-Israel dengan, "Menambahkan penerbangan langsung, melanjutkan kerja sama di bidang pertanian dan pengelolaan air, dan memperluas kerja sama di bidang kecerdasan buatan dan pertahanan dunia maya," menurut pernyataan pers Ibrani dari Kementerian Luar Negeri Israel yang dikutip dari moneycontrol.com.

"Para menteri juga menandatangani perjanjian untuk mengizinkan kedatangan 42.000 pekerja India di bidang konstruksi dan perawatan," tambahnya. Penambahan pekerja dari India diharapkan dapat membantu mengatasi meningkatnya biaya hidup di Israel dan membantu ribuan keluarga yang menunggu perawatan. Menurut keterangan, 34.000 tenaga kerja akan dikerahkan di bidang konstruksi dan 8.000 lain untuk kebutuhan keperawatan.

Baca juga: Carrefour Buka Supermarket Asing Pertama di Israel, Harga Dijamin Terjangkau

Mengacu pada jalur kereta api dan pelabuhan yang diusulkan, menteri luar negeri Israel mengatakan bahwa itu akan mempersingkat rute antara Asia dan Eropa dan menjadikan Israel sebagai pusat komersial, teknologi, dan transportasi dalam perubahan rute perdagangan di Timur Tengah. Menekankan peran penting yang dapat dimainkan India dalam memperluas cakupan Perjanjian Abraham, Cohen mengatakan bahwa kemitraan strategis dengan New Delhi memperkuat Israel dan berkontribusi pada stabilitas di Timur Tengah.

"India dapat memainkan peran penting dalam memperluas Abraham Accords dan mempromosikan proyek-proyek regional dengan negara-negara serta negara-negara yang belum memiliki hubungan dengan Israel," pernyataan pers mengutip pernyataan Cohen. Abraham Accords pada 2020 ialah kesepakatan damai Arab-Israel pertama dalam 26 tahun dan merupakan deskripsi populer untuk normalisasi hubungan Israel dengan dunia Islam.

Baca juga: Israel Perkuat Hambatan bagi Pasien Palestina untuk Berobat

Pejabat dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan India bertemu awal pekan ini di Jeddah, Arab Saudi, dan membahas jaringan kereta api dan pelabuhan yang menghubungkan negara-negara Teluk dan India. Diyakini bahwa hal yang sama dapat diperpanjang di sisi lain untuk memasukkan konektivitas dengan Israel, kata laporan media lokal sebelumnya.

India dan Israel terlibat intens beberapa bulan terakhir dimulai dengan kunjungan Ketua Knesset (parlemen Israel) Amir Ohana pada akhir Maret diikuti dengan kunjungan Menteri Ekonomi Nir Barkat pada April dan sekarang datang kunjungan Menteri Luar Negeri secara berurutan. Kunjungan tersebut dilihat sebagai peningkatan dari kunjungan Netanyahu yang sangat dinantikan menjelang akhir tahun ini. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat