Kasus BSI, Pemerintah Diminta Lebih Peka Soal Ancaman Siber
PEMERINTAH diminta lebih peka terhadap perkembangan ancaman siber. Hal itu berkaca dari kasus peretasan sistem Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Perbankan dan pemerintah diharapkan meningkatkan sensitivitas terhadap keamanan dan ancaman siber yang terus berkembang," kata anggota Komisi XI DPR Junaidi Auly dalam keterangan tertulis, Senin (15/5).
Junaidi mengatakan serangan siber yang melumpuhkan transaksi di BSI perlu disikapi serius. BSI harus mengevaluasi keamanan layanan, termasuk membangun dan meningkatkan efektivitas antisipasi serangan.
Baca juga: Pakar Keamanan Siber soal BSI: Sekali Data Bocor, Selamanya di Dunia Maya
"Melalui alternatif strategi dan respons terhadap berbagai risiko kejahatan siber," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Junaidi menyebut perbankan harus menyadari sejauh mana tingkat keamanan layanannya. Sebab, peningkatan ancaman siber perlu dibarengi kesiapan keamanan layanan.
Baca juga: Buntut Peretasan, Direksi BSI Didesak untuk Dicopot dari Jabatan
"Implikasi dari kejahatan ini bukan saja merugikan finansial perbankan dan nasabah, melainkan juga memengaruhi kepercayaan nasabah," papar dia.
Sementara itu, Junaidi mendorong pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih peduli. Sehingga ada tindak lanjut nyata untuk benar-benar memperkuat keamanan siber,
"Keamanan siber tentu tidak hanya tanggung jawab perbankan, melainkan perlu dukungan pemerintah dalam membangun model yang lebih efektif," ucap dia. (Z-3)
Terkini Lainnya
Komisi I Desak BSSN Lebih Kuat Lindungi Data dari Ancaman Siber
Ini Pentingnya Gunakan VPN agar Aman saat Menggunakan Wifi Publik
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Kronologi Serangan Ransomware ke PDNS, Mulai dari Tebusan USD8 Juta hingga Kunci Dekripsi Gratis
Pengamat Siber: Tak Tertutup Kemungkinan Ada Ordal atas Peretasan PDN
Tips untu Pelaku Bisnis Agar Terhindar dari Serangan Ransomware
Dampak Pelemahan Rupiah, BTN Makin Sering Lakukan Stress Test
Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
7 Jenis Bank yang Ada di Indonesia
Dorong Peran Badan Usaha Keuangan dan Perbankan dalam Ekosistem Keuangan Berkelanjutan
BNI Luncurkan Aplikasi Wondr untuk Mudahkan Layanan Keuangan bagi Masyarakat
Mengenal Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional, Ini Penjelasannya!
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap