visitaaponce.com

Industri Elevator dan Eskalator Diyakini Terus Bertumbuh

Industri Elevator dan Eskalator Diyakini Terus Bertumbuh
Ketua Umum APPLE Indonesia Nanang Komara (ketiga dari kanan) dan Presiden PALEA Graham Worthington (ketiga dari kiri).(Ist)

PROSPEK industri elevator dan eskalator diyakini akan terus bertumbuh di masa mendatang.

Apalagi industri ini dikenal tidak mengenal krisis. Terbukti, tidak ada gedung di atas lima lantai yang menghentikan operasional seluruh elevator saat krisis moneter 1997-1998 dan pandemi covid-19 pada 2019-2022.

"Dalam kondisi krisis, bidang elevator tetap hidup khususnya bidang perawatannya," kata Ketua Umum Aliansi Perusahaan dan Profesional Lift Eskalator (APPLE) Indonesia Nanang Komara pada Seminar Regulasi Standard bagi Lift dan Eskalator yang digelar Pasific Asia Lift and Escalator Association (PALEA), di Jakarta, Rabu (14/6).

Baca juga: Wakil Gubernur Jawa Barat Datangi Proyek Lift Bekas di Gedung Creative Center Tasikmalaya

Terlebih, kata Nanang, saat ini gedung bertingkat atau rumah susun terus dibangun karena ada tren warga perkotaan beralih ke rumah susun atau bertingkat akibat harga tanah di perkotaan yang semakin mahal.

"Seiring makin banyaknya pembangunan gedung tinggi, artinya semakin banyak juga elevator dan eskalator yang akan dipasang," ujarnya.

Ini diperkuat UU No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung yang mewajibkan gedung bertingkat di atas lima lantai memakai lift dan Permen PUPR No 14/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan bahwa gedung fasilitas penghubung di atas satu lantai harus memiliki lift.

Menurut Nanang, saat ini pasar produk elevator dan eskalator masih didominasi pulau Jawa.

"Pasar elevator dan eskalator di Jawa mencapai kurang lebih 70% dibandingkan dengan luar pulau Jawa," katanya.

Baca juga: Intermoda BSD Kawasan TOD Terbaik di Indonesia

Ke depan, kata dia, APPLE Indonesia juga akan mendorong filterisasi dan peningkatan pengawasan untuk elevator dan eskalator yang masuk ke Indonesia agar memenuhi persyaratan atau regulasi lainnya.

Terkait regulasi baru, Nanang menegaskan, seiring perkembangan teknologi, kecepatan, jenis elevator dan eskalator yang baru, kebutuhan masyarakat perlu di-update.

"Yang krusial adalah terkait teknologi, seperti kalau dulu pake kawat baja, sekarang pakai belt yang dilapisi karet. Nah, itu tidak ada di regulasi lama, jadi nanti akan ada di regulasi baru," katanya.

Pada kesempatan sama, Presiden PALEA Graham Worthington mengatakan Indonesia memiliki prospek atau pasar paling besar untuk pasar elevator dan eskalator di Asia Pasifik.

"Apalagi ada tren perpindahan dari pedesaan ke perkotaan yang sering disebut urbanisasi," katanya.

Graham menambahkan pembangunan gedung-gedung di ibu kota negara (IKN) Nusantara juga diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan pasar elevator dan eskalator di Indonesia. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat