visitaaponce.com

Fatayat NU dan Prudential Syariah Jalin Kerja Sama Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Fatayat NU dan Prudential Syariah Jalin Kerja Sama Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
MOU Nahdlatul Ulama dan Prudential Syariah(Antara)

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), organisasi perempuan muda di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Kemitraan ini merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis antara Prudential Syariah dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah, khususnya di kalangan perempuan muda Indonesia.

Kemitraan Prudential Syariah dan Fatayat NU mencakup pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah bagi jutaan perempuan muda anggota Fatayat NU serta program Community Investment yang meliputi edukasi kesehatan dan keselamatan yang diprioritaskan untuk perempuan Indonesia.

Omar Syawaldi Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, mengatakan, perempuan berperan penting dalam keluarga, dalam membuat keputusan strategis terkait finansial.

Melalui kerja sama ini, Prudential Syariah berkomitmen untuk terus memberdayakan perempuan di Indonesia melalui beragam inisiatif bermanfaat, berkah, dan berdampak besar untuk masa depan literasi dan inklusi keuangan Syariah.

"Dengan demikian, program ini dapat membantu lebih banyak lagi keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dan sejahtera," kata Omar, di Jakarta, Jumat (4/8).

Margaret Aliyatul Maimunah, Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), mengatakan, “Fatayat NU beranggotakan 10 juta perempuan muda berusia 25—45 tahun, telah aktif bergerak di berbagai bidang, termasuk keagamaan, ekonomi, dan sosial. "Bagi kami, langkah kerja sama ini dapat mendukung misi untuk memberdayakan perempuan muda Indonesia, dalam meningkatkan pemahaman literasi dan inklusi keuangan Syariah di Indonesia," kata Margaret.

Fokus peningkatan literasi keuangan bagi perempuan telah digiatkan sejak sekitar sepuluh tahun lalu di Indonesia dengan dipandu oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Upaya kolektif itu membuahkan hasil, yakni angka literasi keuangan perempuan yang meningkat.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan perempuan meningkat sebesar 14% dari tahun 2019, yakni menjadi 50,33%1.

Di Indonesia, kontribusi perempuan terhadap perekonomian terlihat di sektor UMKM. Sebanyak 53,76% pemilik UMKM di Indonesia merupakan perempuan dengan 97% karyawannya juga merupakan perempuan. Hal ini telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 61%2.

Pencapaian ini menjadi salah satu semangat Fatayat NU dan Prudential Syariah untuk mendukung kapabilitas para perempuan dalam mengambil keputusan keuangan yang bijaksana, mengelola pendapatan dengan efisien, dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Dengan menyadari pentingnya peran perempuan, Prudential Syariah berkomitmen untuk terus memberdayakan perempuan Indonesia dan membekali mereka dengan literasi dan inklusi keuangan.

Sepanjang 2022, program literasi keuangan untuk perempuan yang dilaksanakan oleh Prudential di Indonesia telah menjangkau lebih dari 11 juta masyarakat Indonesia, baik secara luring maupun daring.

"Kolaborasi dengan Fatayat NU merupakan manifestasi dari nilai tolong-menolong yang menjadi prinsip utama asuransi Syariah. Ke depannya, kami akan terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dalam mendapatkan solusi perlindungan yang komprehensif, dan halal,” tutup Omar. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat