visitaaponce.com

Inflasi AS Naik Sedikit pada Juli, Apa Artinya

Inflasi AS Naik Sedikit pada Juli, Apa Artinya?
Orang-orang membeli es krim selai kacang di Plain Peanuts and General Store di Plains, Georgia, pada 20 Februari 2023.(AFP/Brendan Smialowski.)

INFLASI Amerika Serikat (AS) naik tipis pada Juli. Kenaikan ini untuk pertama kali dalam sekitar satu tahun. Hal tersebut menambah tekanan pada pembuat kebijakan AS karena mereka mempertimbangkan penaikan suku bunga lebih lanjut.

Indeks harga konsumen (the consumer price index/CPI), pengukur inflasi utama, naik 3,2% dari tahun lalu pada Juli. Ini sedikit naik dari laju 3% di Juni dan memecahkan rentetan angka pendinginan.

Angka terbaru tetap moderat dibandingkan dengan level tahun lalu, setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga dengan cepat untuk mengurangi permintaan dan mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga acuan bulan lalu membawa ke level tertinggi sejak 2001.

Baca juga: Laba Kuartal II Saudi Aramco Anjlok 38%, Kenapa?

Namun dengan ekonomi terbesar di dunia itu menunjukkan tanda-tanda pendinginan, para pejabat mengatakan mereka akan tetap bergantung pada data ketika membuat keputusan suku bunga lebih lanjut. Mereka menapaki keseimbangan saat mencoba menurunkan inflasi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi.

CPI tetap stabil di Juli berdasarkan bulan ke bulan, naik dengan kecepatan yang sama seperti Juni, menurut data Departemen Tenaga Kerja. "Indeks tempat penyumbang terbesar ini mencatat kenaikan semua jenis bulanan, menyumbang lebih dari 90% kenaikan, dengan indeks asuransi kendaraan bermotor juga berkontribusi," kata departemen itu. Jika tidak termasuk segmen makanan dan energi yang bergejolak, CPI inti naik 4,7% dari tahun lalu.

Arah yang benar

"Sementara inflasi masih jauh di atas target dan CPI meningkat di Juli, harga inti bergerak ke arah yang benar," kata Rubeela Farooqi, kepala ekonom AS di High Frequency Economics. Analis juga memperkirakan pembacaan CPI yang sedikit lebih tinggi, menurut MarketWatch.

Baca juga: Penciptaan Lapangan Kerja Amerika Serikat di Juli Lebih Rendah

Farooqi menambahkan bahwa angka Juli akan menjadi berita selamat datang bagi para pembuat kebijakan yang memiliki target jangka panjang sebesar dua persen. Namun, kecepatan saat ini masih mendukung penahanan kebijakan moneter pada sikap membatasi dalam beberapa waktu untuk membawa harga kembali turun.

Inflasi konsumen mencapai titik tertinggi 9,1% pada basis tahunan pada Juni 2022 dan telah mendingin sejak saat itu. Angka CPI, "Tidak menyiratkan misi tercapai untuk The Fed," tambah Ryan Sweet, kepala ekonom AS di Oxford Economics. "Tetap saja, kami memperkirakan Fed akan melewatkan penaikan suku bunga pada September dan November, ketika inflasi seharusnya melambat lebih jauh lagi."

Meskipun mengharapkan The Fed untuk menyelesaikan penaikan suku bunga, dia mengatakan bank sentral tidak mungkin menurunkan suku bunga sampai awal tahun depan. Ini untuk memastikan memenangkan pertempuran inflasi. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat