Hadapi El Nino, Ekonom Sarankan Petani Gunakan Asuransi Pertanian
![Hadapi El Nino, Ekonom Sarankan Petani Gunakan Asuransi Pertanian](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/15a34098b2915d643129320a638feaec.jpg)
INDONESIA mulai mengalami fenomena cuaca ekstrem yakni El Nino. Fenomena cuaca ini terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. Dampak dari El Nino pun beragam, dari kekeringan hingga menurunnya kualitas dari tanaman akibat kekurangan pasokan air.
Baca juga: Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino di Indonesia akan bertahan hingga Desember 2023. Hal ini sangat berdampak pada sektor pertanian, apalagi para petani mulai masuk pada musim tanam ketiga.
Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vandiantara mengatakan sebagai salah satu solusi bagi para petani adalah program asuransi pertanian. Asuransi pertanian dapat membantu para petani menghadapi resiko gagal panen.
Baca juga: Mentan SYL Lakukan Peletakan Batu Pertama Center of Excellence Kopi Nasional
"Produk asuransi pada umumnya bekerja untuk mengalihkan risiko yang dimiliki pemegang polis kepada pihak pelaksana Asuransi. Fenomena cuaca El Nino tentunya menimbulkan risiko gagal panen bagi para petani. Ketika terjadi gagal panen, para petani menghadapi risiko kerugian atas berbagai biaya produksi pertanian yang telah dikeluarkan, seperti biaya bibit, biaya pupuk dan pestisida," jelasnya lewat keterangan yang diterima, Rabu (16/8).
Kegagalan itu, lanjut Surya, pelaksana asuransi pertanian hadir untuk menanggung risiko yang seharusnya ditanggung oleh para petani dalam menghadapi gagal panen akibat fenomena cuaca seperti El Nino.
"Ketika terjadi gagal panen para petani tidak perlu khawatir mengalami kerugian, dikarenakan kerugian tersebut telah ditanggung oleh pihak pelaksana asuransi pertanian," ungkap Surya.
Selanjutnya, kata Surya menurut persepektif ekonomi, produk asuransi pertanian dapat melindungi para petani dari risiko kerugian yang terjadi. Petani akan mendapatkan ganti rugi atas pengeluaran biaya produksi pertanian apabila terjadi gagal panen. Sehingga, keberlangsungan produksi pertanian dapat menjadi lebih terjamin. Apalagi, jika produk asuransi pertanian dilihat dalam persepektif ekonomi makro, tidak hanya sekedar bermanfaat untuk menanggung risiko gagal panen bagi para petani namun juga dapat menjaga ketersediaan produk di pasar.
"Produk asuransi pertanian dalam skala makro dapat pula hadir sebagai solusi guna menjamin ketersediaan kebutuhan pokok hasil pertanian, serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok hasil pertanian," katanya.
Oleh karena itu, kata Surya, bagi para petani, asuransi pertanian di Indonesia sangat efektif digunakan, terutama disaat kondisi cuaca tidak stabil ataupun dalam menghadapi force majeur.
"Bahkan asuransi pertanian juga efektif untuk digunakan menghadapi risiko serangan hama yang masih menjadi musuh utama bagi para petani," tambahnya.
Baca juga: Kementan Edukasi Pekerja Migran Cianjur Soal Usaha Pertanian
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) kerap mendorong petani untuk memanfaatkan Asuransi Tani Padi (AUTP), terutama dalam menghadapi El Nino. Asuransi tani dianggap mengurangi kerugian usaha tani bila kekeringan yang terjadi nantinya membuat petani gagal panen.
“Untuk mendaftar sebagai peserta AUTP, petani akan difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), kemudian direkapitulasi oleh petugas UPTD dan disampaikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk menjadi dasar keputusan penetapan Daftar Peserta Definitif (DPD),” tandasnya. (H-3)
Terkini Lainnya
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap