visitaaponce.com

Pengelolaan Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Butuh Inovasi

Pengelolaan Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Butuh Inovasi
Penyerahan bantuan secara simbolis traktor pertanian dari Julong Group Indonesia kepada Institut Teknologi Kalimantan.(HO)

INOVASI diperlukan dalam pengelolaan bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dengan inovasi-inovasi yang dilakukan, akan membuat pengelolaan perkebunan kelapa sawit menjadi lebih efektif dan efisien.

Hal itu terungkap dalam kuliah umum di yang berlangsung di Auditorium Umum Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Balikpapan, Kalimantan Timur, pertengahan pekan lalu. Salah satu pembicara dalam kuliah umum ini adalah Lei Wenzhong, pimpinan Julong Group Indonesia, investor bidang kelapa sawit asal Tiongkok yang telah berinvestasi di Indonesia sejak 2006.    

Dikatakan Wenzhong, dengan pengalaman dalam pengelolaan bisnis kelapa sawit, Julong Group Indonesia melakukan pendekatan padat inovasi. Pendekatan padat inovasi ini, jelasnya, juga merupakan salah satu poin penting yang termaktub dalam Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Dikatakan, selama ini Julong Group menemukan berbagai macam tantangan yang dihadapi. Berbagai macam tantangan terkait dengan kondisi lingkungan, mekanisasi, sosial-masyarakat, kebijakan-kebijakan pertanian/perkebunan yang terkait, dan isu-isu lainnya.

"Kami menghadapi berbagai macam tantangan dalam industri perkebunan di Indonesia. Tapi, selama ini, profit yang dihasilkan dari perkebunan kami, semuanya kami putar kembali di Indonesia, kami juga akan terus mengembangkan investasinya di Indonesia," ujar Wenzhong dalam keterangan yang diterima, Senin (21/8).

Lebih jauh, disebutkan Julong Group Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan Institut Teknologi Kalimantan di bidang mekanisasi dan otomasi perkebunan. Dengan kerja sama ini, diharapkan di masa mendatang dapat terlaksana beragam bentuk penelitian dan kegiatan akademik yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi mekanisasi perkebunan, khususnya kelapa sawit.

Hal-hal lain yang akan diteliti dan dilakukan kerja sama antara Julong Group Indonesia dan ITK meliputi Water Management System (sistem pengelolaan air baku), Zero-waste Management System (sistem pengelolaan nol limbah), dan hal-hal lain yang relevan dalam cakupan pengelolaan perkebunan sawit. Kerja sama tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis bantuan traktor pertanian dari Julong Group Indonesia dengan Institut Teknologi Kalimantan. Dalam kesempatan yang sama, Julong Group Indonesia melakukan walk-in interview yang ditujukan kepada para mahasiswa-mahasisswi Institut Teknologi Kalimantan.

"Kami berterima kasih sekali kepada Bapak Lei Weizhong yang telah hadir dalam kegiatan ini. Institut Teknologi Kalimantan akan menjadi partner dalam hal kerja sama penelitian perkebunan sawit," ungkap Hal Rektor ITK Prof Agus Rubianto. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat