Indonesia Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN
![Indonesia Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di ASEAN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3ab7204c72b3def6b43b47351381941a.jpg)
INDONESIA mendorong negara-negara ASEAN untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di kawasan. Itu dimaksudkan agar kawasan mampu unjuk gigi di level dunia dan mengambil peran sebagai pusat pengembangan kendaraan setrum global.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Investasi dan Kerja sama Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Budi Santoso dalam taklimat media Pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-23, Jakarta, Sabtu (2/9).
Jalan untuk membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di kawasan telah dibuka melalui kesepakatan para menteri energi ASEAN+3. Dukungan tersebut diberikan untuk mendorong ketahanan energi kawasan sekaligus mempertajam komitmen menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi dunia di sektor kendaraan listrik.
Baca juga : Tren Kendaraan Listrik Meningkat, Ceria Sambut Positif
"Jadi dari sektor energi kita sudah membuka jalan untuk ekosistem EV," ujar Ridwan.
Deklarasi tersebut juga dinilai kian memperkuat komitmen yang telah disepakati oleh ASEAN dalam KTT pertama beberapa waktu lalu. Pelibatan Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang diharapkan dapat menambah kapasitas pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan melalui transfer teknologi.
Baca juga : 16 PED ASEAN 2023 Ditargetkan Tuntas Seluruhnya di Akhir Tahun
Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Konektivitas Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera menyampaikan, setelah berfokus pada sisi infrastruktur industri kendaraan listrik, pengembangan ekosistem menjadi tahapan yang saat ini sedang dirumuskan titik tengahnya
"Harapannya kita bisa menyuplai EV, tidak hanya di Indonesia, tapi juga ASEAN, ASEAN+3 dan juga secara global. ini sudah disepakati para pemimpin kita, tinggal bagaimana kita mengimplementasikan lebih lanjut baik di regional dan itu harus mengamplifikasi apa yang sudah kita inisiasi di tingkat nasional," kata Dida.
Perumusan mengenai pengembangan ekosistem itu dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kebutuhan serta kepentingan tiap negara anggota ASEAN. Keselarasan kebijakan antarnegara anggota, kata Dida, amat diperlukan agar ekosistem dapat berdiri kokoh.
Studi komprehensif tersebut dilakukan sedari hulu hingga hilir industri kendaraan listrik. Itu nantinya akan digunakan sebagai acuan tiap negara anggota ASEAN dalam implementasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan.
"Itu perlu dan penting karena kita paham, ASEAN ini sangat beragam. Intinya adalah untuk bisa saling membantu. Kita ingin setiap negara mengembangkan kendaraan listrik di masing-masing negara dan interlinkage antara satu negara dengan negara lain dalam satu region," jelas Dida.
Pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang tengah digaungkan di ASEAN dinilai sejalan dengan inisiatif Indonesia. Pemerintah diketahui telah menelurkan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air.
Aturan mengenai hilirisasi hingga insentif fiskal diluncurkan agar kendaraan listrik dapat bersaing dan tumbuh. Dukungan turut diberikan melalui penyediaan infrastruktur penunjang ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
"PLN juga akan mendorong penyediaan SPKLU dan SPLU yang sekarang ini kurang lebih baru 850 di seluruh Indonesia. Kemarin ditargetkan mencapai di atas 1.000, dan mudah-mudahan itu bisa mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian yang juga Komisaris PT PLN Susiwijono Moegiarso di kesempatan yang sama. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pemerintah akan Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik
WWF 2024, Pengelolaan Danau Rawa Pening Bantu Kesejahteraan dan Ketahanan Energi di Jateng
SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam Selesaikan Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking
IKAL Lemhannas Perkuat Peran strategis, Fokus Isu Ketahanan Bangsa
Dukung Transisi Energi di Indonesia, Uni Eropa Gelar Konferensi di Jakarta
Dikunjungi Presiden, Startup ini Kasih Solusi Terhadap Isu Ketahanan Pangan
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
BRIN: Ekosistem Kendaraan Listrik masih belum Matang
Membedah Fitur Pintar pada Mobil Listrik NETA V-II
Menhub: Kendaraan Listrik di IKN mulai Beroperasi Agustus 2024
Tren Penjualan Terus Naik, Serapan Motor Listrik Capai 40%
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap