visitaaponce.com

Festival Penghargaan Periklanan Nasional Kembali Digelar di Bali

Festival Penghargaan Periklanan Nasional Kembali Digelar di Bali
Puncak acara Citra Pariwara 2022 digelar di Bali.(Ist)

PERSATUAN Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DKI Jaya kembali akan menggelar festival Citra Pariwara di Bali, tepatnya di Hotel Sofitel Nusa Dua, pada 7-8 Desember 2023. 

Ajang festival penghargaan karya-karya iklan terbaik nasional ini tidak pernah absen tiap tahun diselenggarakan, sejak pertama kalinya dilaksanakan 35 tahun lalu.

Sub sektor periklanan merupakan bidang yang sangat penting dalam industri kreatif Tanah Air. Hal ini dikarenakan melalui iklan, masyarakat jadi bisa mengetahui eksistensi produk dan ragam tawaran menarik dari brand.

Baca juga: Modern Marketing Talk 2023 Sukses Digelar dan Berakhir dengan Gemilang

Potensi industri periklanan juga meningkat seiring dengan jumlah total nilai belanja iklan di Indonesia pada 2022 yang mencapai sekitar Rp 287 triliun, seperti yang dilansir dari Nielsen Ad Intel.

Untuk itu, penting bagi pelaku industri kreatif khususnya periklanan Indonesia untuk terus memacu kreativitas dalam menjangkau potensi pasar yang ada dan memberikan dampak pada peningkatan daya beli masyarakat. 

Dalam sambutan singkatnya di Sosialisasi Citra Pariwara yang digelar secara online pada Jumat (8/9), Elwin Mok selaku Ketua P3I DKI Jaya menegaskan Citra Pariwara (CP), akan terus berupaya meningkatkan kualitas para pelaku industri kreatif khususnya periklanan Indonesia.

Baca juga: MMA Global Indonesia Buka Entri untuk Penghargaan Bergengsi SMARTIES™ 2023

Salah satu yang disoroti oleh Elwin adalah dalam beberapa tahun terakhir, karya-karya iklan dari indonesia, kurang bergaung di ajang festival penghargaan periklanan internasional.

“Citra Pariwara dengan kualitas juri kelas dunia, harus dimanfaatkan oleh insan-insan kreatif periklanan sebagai ajang ’adu-ilmu’, karena dengan kualitas juri yang selevel dengan festival periklanan dunia, biaya submission CP paling affordable”, tutupnya.

Ingenious & Contagious

Sementara itu Reza Fitriano selaku Ketua CP 36, yang dibantu oleh Devi Attamimi dan Amir Suherlan sebagai Wakil Ketua, di sosialisasi tersebut menyampaikan mengapa CP tahun ini mengusung tema ”Ingenious & Contangious: The Rise of the Next Creative Herd”.

Pria yang kerap disapa dengan nama Eja itu menyampaikan bahwa CP tahun ini diharapkan dapat menginspirasi dan menularkan karya-karya masterpiece dan kelas dunia dari generasi sekarang ke generasi berikutnya.

Baca juga: Pacu Industri Periklanan Tanah Air, CSI Ekspansi Merek FMCG Lokal

”Seperti layaknya kawanan gajah yang men-transfer knowledge-nya dari satu ke yang lainnya dalam sebuah kelompok besar lintas generasi. Itulah makanya elemen-elemen dalam key visual banyak merepresentasikan sosok gajah”, ungkap Eja.

Masterclass dan Daun Muda Awards School di Jakarta 

Sebelum puncak acara Seminar dan Malam Penghargaan di Bali, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta yaitu Masterclass yang akan dilaksanakan di CGV FX tanggal 23,28, dan 29 November 2023.

Selain itu peserta Daun Muda Awards yang shortlisted juga akan menjalankan masa pemberian materi melalui rangkaian DM Awards School di Jakarta sebelum nanti dipilih menjadi maksimal 10 pasang finalis yang berhak ikut presentasi di Bali.

Juri-Juri Berkelas Internasional 

Beberapa nama terkenal mengisi deretan juri di Citra Pariwara tahun ini antara lain, Takahiro Hosoda, CCO TBWA/Hakuhodo Japan; John Chalermwong, CCO Audacity Bangkok; Supparat Thepparat, ECD Ogilvy Bangkok; Tay Guan Hin, Creative Chairman BBDO Singapore; David Stevanov, Creative Director Saatchi & Saatchi New York, dan Kyle Matthew Duckitt, Head of Cultural Strategy BBH Singapore.

Baca juga: Citra Pariwara 2022 Cetak Rekor Jumlah Pengiriman Karya Sepanjang Masa

Tetap Berpegang dengan Etika Pariwara

Dalam sosialisasi itu Susilo Dwihatmanto selaku ketua Badan Pengawas Periklanan P3I Pusat menyampaikan pentingnya karya-karya yang dikirim untuk tetap memperhatikan etika pariwara, mengingat nanti akan ada penjurian etika yang dilakukan oleh para anggota BPP P3I, sebelum karyanya dinilai oleh juri-juri utama kategori.

Hal ini juga ditegaskan oleh Reza Fitriano, “Jangan sampai udah daftar, bayar, gugur di penjurian etika jadinya gak lolos ke penjurian utama, kan sayang karya-karyanya yang ingenious. Jadi harap dibaca kitab Etika Pariwara Indonesianya, bisa didownload beserta informasi lainnya di web citrapariwara.org”, tutupnya. (S-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat