visitaaponce.com

Pengamat Analisis Ribuan Sumur, PHE Tidak Mungkin Telantarkan Idle Well

Pengamat: Analisis Ribuan Sumur, PHE Tidak Mungkin Telantarkan Idle Well
Alat pengeboran minyak bumi(Ist)

PENGAMAT energi Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Gunawan A Kadir menilai PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream Pertamina tidak mungkin menelantarkan sumur-sumur tidak aktif (idle well).

Apalagi, lanjutnya, saat ini PHE juga melakukan studi analisis terkait kondisi sumur-sumur tersebut.

“Ribuan sumur dianalisis. Makanya kami nilai, PHE masih aware terhadap sumur-sumur idle tersebut untuk dioptimalkan. Baik digarap sendiri jika memungkinkan, maupun melalui kerja sama seperti KSO (kerja sama operasi)."

"Namun, yang menjadi poin penting adalah sumur itu tidak ditelantarkan begitu saja,” kata Wawan, dalam keterangannya, hari ini.

Baca juga: Tingkatkan Fokus Aspek Keberlanjutan, PHE Gelar CID Upstream Award 2023

Menurut Guru Besar di Teknik Geofisika ITB tersebut, analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Dengan demikian diketahui, apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak.

Akan tetapi memang tidak sederhana. Untuk yang bisa dioptimalkan pun masih harus dianalisis, termasuk menentukan teknologi dan alat yang digunakan dalam mengoptimalkan tiap sumur. Sebab, tiap sumur memiliki karakteristik berbeda.

“Jadi, sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya dan dilihat lagi kondisi reservoir-nya,” kata dia.

Menurut Wawan, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas yang dikenal sebagai enhance oil/gas recovery (EOR/EGR), misalnya menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.

Baca juga: PHE Terapkan Strategi Sinergi Operasi Tingkatkan Produksi Migas

Wawan menambahkan yang jadi perhatian paling utama dalam mengoptimasi sumur-sumur tua, antara lain kadar tekanan yang diharapkan mampu mendorong minyak ke permukaan tanah.

“Jika tidak ada atau tekanannya melemah, harus dilakukan pemeliharaan tekanan,” paparnya.

Bagaimana pun, Wawan optimistis, bahwa optimasi sumur-sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.

Selain itu, Wawan meyakini, optimasi sumur tua itu bisa menggerakkan perekonomian suatu daerah dan meningkatkan produksi minyak nasional.

“Ya betul. Misalnya dari sumur yang bisa dioptimalkan, digarap PHE atau dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maka akan meningkatkan produksi. Selain itu, tentu akan terjadi kegiatan ekonomi,” tutup Wawan. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat