visitaaponce.com

Pemerintahan Baru Diharapkan Memiliki Strategi Jitu Kelola SDA

Pemerintahan Baru Diharapkan Memiliki Strategi Jitu Kelola SDA
Pohon sawit di Desa Nusa Makmur, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan(MI/DWI APRIANI)

PEMERINTAHAN baru di bawah Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, diharapkan punya strategi jitu dalam memaksimalkan sumber daya alam (SDA). Sehingga, program kampanye terkait SDA dapat terlaksana dengan tepat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira, mengatakan pemerintah bisa melakukan terobosan dan penghematan dalam mengelola sumber liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair. Namun, pembangunan jaringan gas tidak pernah dieksekusi komprehensif dalam 20 tahun terakhir.

"Padahal kalau dilakukan kita akan menghemat subsidi LPG yang makin bengkak. Jadi saya rasa itu strategi juga," ujar Anggawira dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu. 

Baca juga : Prabowo Diharapkan Punya Strategi Jitu untuk Maksimalkan SDA

Dia menilai Indonesia sangat potensial mewujudkan kemandirian energi. Sebab, Indonesia kaya akan SDA seperti minyak bumi dan panas bumi. 

"Hanya tinggal mampu enggak pemerintah mengakselerasi potensi yang dimiliki SDA kita, karena tentu pilihan-pilihan ini sangat bergantung pada kapasitas pimpinan seperti menterinya," jelas dia.

Anggawira berharap Prabowo menempatkan individu yang kompeten di bidang energi. Individu tersebut wajib memahami perkembangan isu global. 

Baca juga : Kolaborasi ABB dan MASKEEI Bantu Pemerintah Capai Pengurangan Emisi Karbon di Indonesia

"Pejabat dan pengambil kebijakan di sektor energi harapannya benar-benar orang yang memahami komprehensif tren global juga secara keilmuan dan bisnis," kata dia.

Dia menyebut salah satu program kampanye Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji menciptakan bahan bakar B100 yang bersumber dari singkong hingga tebu. Cita-cita ini bertujuan agar Indonesia tak mengimpor BBM Solar dari luar negeri.

"Jangan sampai kita bisa produksi minyak sampai B100 dengan sawit dan etanol tapi cocok nggak dengan mesin-mesinnya? Itu PR-nya," ucap Anggawira. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat