visitaaponce.com

Tak Hanya Terjerat Utang, Ini efek Domino Proyek Kereta Cepat untuk RI

Tak Hanya Terjerat Utang, Ini efek Domino Proyek Kereta Cepat untuk RI
Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung.(Antara)

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengungkapkan efek domino jebakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB). Proyek itu tidak hanya membuat Indonesia terjerat utang.

"Belum beroperasi saja sudah menguras devisa," kata Bhima dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Kereta Cepat Jebakan Utang Cina?" Minggu, 1 Oktober 2023.

Bhima mengatakan bentuk jebakan lainnya ialah masalah impor besi baja yang tinggi. Kemudian mengimpor teknologinya karena Indonesia dianggap belum siap.

"Berikutnya tenaga kerja asing dan tidak ada dampak signifikan ke industri lokal yang seharusnya ditarik ketika infrastruktur ini dibangun," jelas dia.

Bhima juga menyinggung masalah pembengkakan biaya yang mencapai 3,7 persen. Pemerintah sempat menyalahkan pandemi covid-19.

"Padahal bukan (karena itu), tapi perencanaan dari awal sudah bermasalah," papar dia.

Lantas, pemerintah membebankan pembengkakan biaya pada BUMN. Tiongkok sebagai kreditur meminta penjaminan bila BUMN tidak sanggup membayar.

"Bukan dari BUMN tapi APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) menyuntik melalui penyertaan modal negara," ucap Bhima.

Bhima menyebut pemerintah seharusnya memikirkan rencana matang-matang sebelum mengeksekusi. Supaya proses pembangunan dan manfaat proyek itu betul-betul tepat sasaran.

"Sekarang heboh soal penjaminan adalah konsekuensi kegagalan mengatasi cost over-an (pembengkakan biaya) 2021," tutur dia.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat