Perubahan Formula Pupuk NPK Perlu Dievaluasi Jika Turunkan Produksi
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori mengungkapkan perubahan komposisi pupuk NPK bersubsidi yang semula berisi 15% nitrogen, 15% fosfor dan 15% kalium menjadi 15% nitrogen, 10% fosfor dan 12% kalium perlu dievaluasi jika memang berdampak negatif terhadap produksi padi petani.
"Rekomendasi dari Badan Litbang Tanah di bawah Kementerian Pertanian mengatakan perubahan itu tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi. Namun, kalau ternyata impelementasi di lapangan menunjukkan sebaliknya, tidak ada salahnya dievaluasi lagi," ujar Khudori dalam Diskusi Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Kantor Media Indonesia, Jakarta, Rabu (11/10).
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh. Dalam kesempatan yang sama, ia mengaku memperoleh banyak laporan dari para petani di daerah bahwa perubahan formula NPK mempengaruhi hasil pertanian mereka.
Baca juga: Persediaan Beras Dipastikan Mencukupi Kebutuhan Masyarakat
"Berdasarkan informasi dari para petani yang kami datangi di Sumatra, di Jawa Tengah, mereka mengatakan ini sangat mempengaruhi produksi. Ini yang saya rasa harus jadi pertimbangan kita semua," ucap Tri dalam kesempatan yang sama.
Kondisi tersebut lantas membuat para petani mencari pupuk dengan komposisi semula yaitu 15:15:15 yang sedianya adalah nonsubsidi. Mereka rela mengeluarkan biaya produksi lebih banyak demi memperoleh hasil yang dirasa lebih baik.
"Mereka kan melihat contoh yang memang hasilnya bagus. Saya kira ini perlu jadi perhatian juga," imbuhnya.
Kendati demikian, Tri mengatakan pihaknya masih akan menunggu hasil dari lapangan secara massif terlebih dulu untuk kemudian menyampaikannya kepada pemilik kebijakan.
"Apakah ini akan dievaluasi, itu nanti. Sekarang, kami hanya melaksanakan, kami hanya mengubah komposisi sesuai arahan pemerintah," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Baru
BUMN Pupuk Masuk Perusahaan Terbaik ASEAN
Berkat Inovasi, Pupuk Indonesia Catat Penghematan Rp1,3 Triliun
Aplikasi Digital Kunci Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Petani di Sulsel Curhat ke Mentan tidak Pernah Dapat Pupuk
Kementan Pastikan Distribusi Pupuk Tepat Sasaran
Taati Penugasan Pemerintah, Pupuk Kujang Siap Tingkatkan Produksi
Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terus Sosialisasikan Permentan 1/2024
Muncul Penawaran Pupuk Subsidi Lewat Medsos di Sragen, Dinas Pertanian Sragen Yakin Penipuan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap