visitaaponce.com

Pengertian Kompensasi dan Tujuannya dalam Sebuah Perusahaan

Pengertian Kompensasi dan Tujuannya dalam Sebuah Perusahaan
Ilustrasi - Kompensasi imbalan berupa uang atau bukan uang, yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi.(Freepik)

PERNAHKAN kalian mendengar Kompensasi? Jika ada tawaran untuk mengerjakan sesuatu, terkadang ada pertanyaan terkait kompensasi yang akan diberikan setelah sebuah pekerjaan selesai dilakukan.

Kompensasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah imbalan berupa uang atau bukan uang (natura), yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Pengertian kompensasi pada umumnya adalah suatu objek yang diberikan, kecuali bila sumbernya dari pajak pendapatan.

Kompensasi secara umum berkaitan dengan imbalan finansial pada sebuah perusahaan atau biasa disebut financial reward yang diterima para pegawai. Nah, bentuk kompensasi dalam bentuk finansial ini diberikan karena adanya pengeluaran moneter yang dilakukan oleh perusahaan.

Baca juga: Perusahaan Pertama Tiongkok Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pengertian

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun tidak langsung. Istilah ini amat sangat berhubungan dengan imbalan finansial (financial reward) yang diberikan kepada seseorang atas dasar hubungan pekerjaan. 

Baca juga: Kiat Optimalkan Kolaborasi untuk Pengembangan Bisnis

Fungsi Kompensasi:

1. Menggaji dan Memotivasi Karyawan

Salah satu fungsi utama penyelesaian adalah memberikan ketidakseimbangan finansial kepada karyawan sebagai pengakuan atas kontribusi mereka. Kompensasi yang adil dan sesuai dengan tingkat prestasi dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.

2. Mengikat dan Mempertahankan Karyawan

Kompensasi yang kompetitif dapat membantu organisasi menarik dan mempertahankan bakat yang berkualitas. Dengan memberikan ketidakseimbangan yang sesuai, perusahaan dapat mengurangi tingkat pergantian karyawan.

3. Menilai dan Menghargai Keterampilan dan Pengalaman

Kompensasi berfungsi sebagai cara untuk membedakan antara karyawan yang memiliki tingkat keterampilan atau pengalaman yang berbeda. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperlakukan karyawan sesuai dengan kontribusi dan nilai mereka.

4. Mengendalikan Biaya Tenaga Kerja

Sistem pemberdayaan yang baik membantu organisasi mengendalikan biaya tenaga kerja dengan cara memberikan ketidakseimbangan yang sesuai dengan tingkat kinerja dan menghindari pemborosan.

Tujuan 

1. Membalas Jasa Karyawan

Tujuan utama dari pengadaan adalah memberikan ketidakseimbangan kepada karyawan sesuai dengan kontribusi mereka terhadap organisasi. Ini mencakup gaji, tunjangan, insentif, dan manfaat lainnya.

2. Memotivasi Karyawan

Kompensasi yang baik dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras, bekerja lebih baik, dan mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat mencakup bonus kinerja dan program insentif.

3. Mengikat Karyawan

Salah satu tujuan pengembalian adalah menjaga karyawan tetap terikat dan setia terhadap perusahaan. Dengan menawarkan diskon yang kompetitif, perusahaan dapat mengurangi tingkat pergantian karyawan.

4. Mengisyaratkan Keadilan

Tujuan pemulihan juga termasuk memastikan bahwa ketidakseimbangan sistem adil dan tidak mendiskriminasi. Pembayaran ini mencakup yang sesuai dengan kualifikasi, kinerja, dan pengalaman, serta kesetaraan gaji antara jenis kelamin dan kelompok minoritas.

5. Menyelaraskan Tujuan Organisasi dan Karyawan

Kompensasi harus dirancang untuk mendukung tujuan organisasi sekaligus memenuhi harapan dan kebutuhan karyawan. Ini mencakup penyelarasan sistem insentif dengan strategi bisnis.

Jenis 

1. Kompensasi Langsung 

Kompensasi langsung adalah segala macam imbalan yang berwujud uang seperti gaji, macam-macam tunjangan, THR, insentif, komisi, bonus, pembayaran prestasi, pembagian laba perusahaan, dan opsi saham. Selain itu, segala jenis pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).

2. Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi satu ini juga berwujud uang yang diberikan perusahaan. Namun tidak secara langsung kepada para karyawan, melainkan melalui pihak ketiga. Misalnya, perusahaan mengikutsertakan para karyawannya dalam program perlindungan sosial dan kesehatan.

Jadi, perusahaanlah yang membayarkan premi atas asuransi yang disediakan perusahaan untuk para karyawannya, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan. Selain itu, fasilitas seperti mobil dinas, akses internet, voucher, dan keanggotaan klub.

3. Kompensasi Non-Finansial

Kompensasi jenis ini tidak ada kaitannya dengan uang, melainkan kompensasi yang dapat bernilai positif dan berharga untuk karyawan. Misalnya, perusahaan menyediakan pelatihan kecakapan karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, memiliki supervisi yang profesional dan kompeten, tim kerja yang solid dan suportif, jenjang karier yang pasti, cuti lebih banyak, jam kerja yang fleksibel, dan penghargaan terhadap prestasi karyawan.

Selain itu, nama besar dari sebuah perusahaan pun dapat menjadi kompensasi non-finansial bagi karyawan. Hal itu karena reputasi perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas individual itu sendiri. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat