visitaaponce.com

Perlu Dukungan Banyak Sektor Ciptakan SDM Energi Berkualitas

Perlu Dukungan Banyak Sektor Ciptakan SDM Energi Berkualitas
As Natio Lasman.(Dokpri.)

INDONESIA berkomitmen mencapai net zero emission pada 2060 melalui transisi energi. Pada hakikatnya ini berarti memberikan porsi yang lebih kepada energi baru dan terbarukan, mengurangi pemakaian fosil, menekan impor energi, dan berkontribusi dalam pencapaian lingkungan hidup yang lebih baik.

Anggota DEN RI sekaligus Direktur Pascasarjana Energi Terbarukan Universitas Darma Persada, As Natio Lasman, mengatakan bahwa untuk mencapai misi tersebut diperlukan pengelolaan energi terbarukan untuk dapat memberikan suplai listrik secara kontinu sebagaimana ditunjukkan oleh PLTA dan PLTP. Tentu dalam melaksanakan percepatan transisi energi terdapat peluang dan tantangan yang dihadapi. Dalam hal energi panas bumi, Indonesia mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan untuk turut serta dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Terkait energi panas bumi, kebanyakan lokasi sumber panas bumi terletak di daerah yang belum berkembang sehingga misi percepatan energi bersih ini, khususnya panas bumi, akan menciptakan kemajuan infrastruktur, ekonomi, serta peluang tenaga kerja. Apalagi bila CSR dari PLTP dapat digunakan secara maksimal untuk mengembangkan lingkungan PLTP tersebut," ucap As Natio di acara Energy Transition Conference and Exibition pada Jumat (20/10).

Selanjutnya, kata As Natio, salah satu tantangan dari percepatan transisi energi panas bumi ialah diperlukan dukungan masyarakat, khususnya yang ada di sekitar wilayah panas bumi. Warga sekitar dapat mendorong realisasi pembangunan PLTP dengan memberikan kondisi sosial yang kondusif, sehingga operasional PLTP akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. 

Untuk itu, As Natio mengungkapkan, tidak hanya peningkatan yang benar terhadap pemahaman masyarakat sekitar terkait PLTP, tetapi juga penyediaan sarana pendidikan yang memadai sangatlah diperlukan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk PLTN, tetapi juga dengan energi terbarukan lain, sehingga SDM yang terdidik diharapkan dapat mendukung percepatan transisi energi ini.

"Kita bisa mulai untuk memperkenalkan lebih dini kepada generasi muda serta masyarakat. Pembangkit listrik dari energi terbarukan akan dikonstruksi sekaligus memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan energi yang berkelanjutan," ucap As. 

Tak hanya itu, As Natio mengungkapkan bahwa peran sektor ESDM dalam pendidikan perlu diutamakan, karena perlu kita sadari bersama bahwa energi merupakan modal utama pembangunan. "Peranan perguruan tinggi diperlukan untuk memperkenalkan dan mendalami studi terkait energi baru dan terbarukan, baik dari aspek teknologi, maupun sosial ekonominya," tambahnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat