visitaaponce.com

Mentan Amran Dukung Jatim Menjadi Penghasil Pangan Nasional Terbesar Di Indonesia

Mentan Amran Dukung Jatim Menjadi Penghasil Pangan Nasional Terbesar Di Indonesia
(KEMENTAN)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indarparawangsa dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melakukan panen dan tanam padi di desa Ngadirejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, Jatim,

"Kunjungan kali ini dalam rangka percepatan tanam, Ini namanya semai culik, selesai panen langsung kita tanam," ucap Amran pada pewarta, Kamis (23/11).

Amran menambahkan percepatan tanam dengan cara semai culik ini bisa meningkatkan produksi padi nasional dan menekan impor tahun depan. "Saat ini kami turun cek langsung ke 10 provinsi lumbung pangan di Indonesia, apakah sudah tanam, alhamdulilah sudah mulai tanam semua," lugas Amran. 

Baca juga: Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jatim Pacu Produksi Padi dan Jagung

Amran mengakui saat ini dia akan terus mengawal pertanaman hingga Desember 2023 agar 3 bulan kedepan stok beras bisa mencukupi diawal tahun. Untuk itu Amran meminta dukungan dari Provinsi Jatim menyukseskan peningkatan produksi padi dan jagung nasional.

sebagai provinsi nomor satu penghasil padi dan jagung Mentan berharap Jatim bisa lebih berkontribusi dalam penyediaan pangan nasional. Amran pun sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk Jatim berupa benih padi dan jagung senilai Rp62,25 miliar,  alat pertanian senilai Rp53,26 miliar. 

Khusus Kabupaten Tuban sebagai jawara penghasil jagung nomor satu dan nomor 5 penghasil beras di Jatim, Mentan Amran menyiapakan benih padi dan jagung tahun 2023 senilai Rp1,7 milyar dan alat pra panen senilai Rp475 juta. 

Baca juga: Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan "Tanam Culik" dari Tuban

Ditempat yang sama Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih kepada Mentan Amran atas bantuan yang diberikan untuk Jawa Timur dan Tuban. "Saat kemarin saya mengadakan pertemuan dengan bapak ibu di rampal berbicara minta combine harvester, alhamdulilah doa nya langsung di ijabah dikasih langsung oleh pak Mentan," ucap Khofifah. 

Khofifah gembira Mentan Amran menjadikan Jatim provinsi yang pertama kali dikunjungi di Pulau Jawa dan memberikan bantuan langsung kepada petani untuk peningkatan produksi padi dan jagung. "Jatim sebagai lumbung beras nasional mampu mensuplai 16 provinsi di Indonesia Timur hampir 80% lebih," tuturnya.  

Berdasarkan data BPS years on years (YoY) per September 2022-2023 surplus 9,23%. Prediksi BPS sampai akhir Desember 2023 Jatim tetap tertinggi se Indonesia. 

Baca juga: Produsen Terbesar Nasional, Jatim Terus Dipacu Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Khofifah menerangkan ini membuktikan bahwa selama 4 tahun terakhir Jatim menjadi jawara nomor 1 penghasil beras nasional. Hal ini berkat sinergitas semua pihak seperti pemerintah pusat, pemda dan terutama penyuluh yang mendampingi petani.  

Di tempat yang sama Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Suwandi akan menindaklanjuti arahan Mentan untuk percepatan tanam. Selain percepatan tanam, akan dilakukan juga peningkatan indeks pertanaman seperti IP400 atau setahun bisa 4 kali panen. 

"Di desa Ngadipuro ini contoh percepatan tanam, sebelah panen, di sebelahnya sudah olah lahan dan siap ditanam," tutur Suwandi. 

Suwandi menjelaskan pola IP400 adalah hal yang baru di Indonesia, namun seiring waktu, sudah banyak daerah menerapkan ini karena terbukti menguntungkan. Suwandi juga mengingatkan bahwa IP400 bisa terlaksana dengan baik jika penerapannya dilakukan dengan benar seperti pemilihan benih umur super genjah, penggunaan pupuk organik dan non organik yang berimbang, dan suplai air yang cukup. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat