Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah MilikiStrategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi
PEREKONOMIAN Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang baik dan pulih dari pandemi di tengah berbagai kondisi global yang penuh tantangan.
Pertumbuhan ini didukung dengan kuatnya konsumsi rumah tangga yang pada kuartal III-2023 bertumbuh 5,06% (yoy) dan investasi naik 5,77% (yoy).
Terdapat juga dua sektor yang berhasil tumbuh dua digit pada Kuartal III-2023 yakni sektor transportasi sebesar 14,7% (yoy) dan sektor terkait pariwisata 10,9% (yoy).
Baca juga: Menko Airlangga: Penekanan Politik Luar Negeri RI Saat Ini pada Politik Ekonomi
“Tingkat inflasi kita terkendali dengan baik berkat koordinasi kuat antar lembaga terkait. Tiap minggu kita melacak harga komoditas di tiap daerah, termasuk bagaimana mereka menjaga biaya logistik di wilayahnya masing-masing," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pernyataan disampaikan Airlangga pada acara Peluncuran Laporan Prospek Perekonomian Indonesia (Indonesia Economic Prospects/IEP) Edisi Desember 2023, di Jakarta, Rabu (13/12).
"Kita belajar dari masa pandemi Covid yang lalu, bagaimana membuat tiap kabupaten/kota berkompetisi menangani pandemi agar menjadi yang terbaik, seperti halnya dalam penanganan inflasi ini,” ujar Airlangga,
Tema “Aksi Iklim untuk Pembangunan” diangkat dalam laporan tersebut serta selaras dengan komitmen Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif secara sosial, dan ramah lingkungan.
Melalui peluncuran laporan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah mendiskusikan berbagai ide dan konsep untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Baca juga: Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Manfaatkan Potensi Ekonomi Digital
“Selagi berupaya meningkatkan permintaan domestik, kami menyadari dan mewaspadai tantangan perekonomian global yang dapat menghambat kinerja perekonomian nasional. Sehingga, untuk menjaga prospek pertumbuhan dan memitigasi seluruh tantangan ke depan, kami telah menyiapkan serangkaian strategi,” jelas Menko Airlangga.
Dalam jangka pendek dan menengah, strategi utama pemerintah yakni meningkatkan konsumsi rumah tangga, mendorong investasi, mempercepat ekspor, yang dilaksanakan melalui koordinasi kuat antara sektor fiskal, moneter, dan riil.
Strategi yang telah dilakukan di antaranya Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat Daerah (TPID) yang menerapkan bauran kebijakan dan koordinasi yang kuat sehingga berhasil mengendalikan inflasi.
“Kami juga telah menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 tentang Satgas Peningkatan Ekspor Nasional melalui penguatan pasokan ekspor, diversifikasi pasar ekspor, penguatan pembiayaan dan kerja sama internasional, serta pengembangan ekspor UMKM,” ungkap Menko Airlangga.
Baca juga: Lindungi Sawit Nasional, Menko Airlangga Minta Uni Eropa Buat Peraturan Beradilan
Dari perspektif jangka panjang, tahun 2024 akan menjadi tahun landasan penting sebelum pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Pendekatan pembangunan transformatif akan dilakukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Lebih jauh, Pemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan melalui percepatan transisi energi, pengembangan ekosistem mobil listrik, dan membangun penyimpanan karbon.
Kemudian meningkatkan produktivitas melalui inovasi digital serta melanjutkan reformasi dan transformasi struktural yang mencakup percepatan proyek infrastruktur pada konektivitas, peningkatan kualitas kelembagaan, penerapan Undang-Undang Cipta Kerja, dan industrialisasi.
“Kami juga optimis dengan langkah positif aksesi keanggotaan Indonesia di OECD, bahwa Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang menjadi anggota OECD," kata Airlangga.
"Keanggotaan itu akan membawa beberapa manfaat di antaranya yakni peningkatan reputasi dan transparansi, standar kebijakan yang tinggi, dan peningkatan kepercayaan investor terhadap Indonesia, sehingga targetnya kita akan bisa keluar dari middle income trap,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk, Lead Economist World Bank Indonesia, serta Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Luar Negeri. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Bamsoet Ungkap Rencana Maju Menjadi Ketum Golkar
Ini Jurus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap
Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Dorong Peran Badan Usaha Keuangan dan Perbankan dalam Ekosistem Keuangan Berkelanjutan
Ekonomi Indonesia dan Timor Leste Bisa Tumbuh Bersama
Banggar dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro untuk RAPBN dan RKP 2025
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
DBS Perkirakan Rupiah masih Melemah di Kuartal III Tahun Ini
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap