RI Ketinggalan Adopsi Kendaraan Listrik Dibandingkan Vietnam
![RI Ketinggalan Adopsi Kendaraan Listrik Dibandingkan Vietnam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/0ca6d2b5ee4fa435ea822228edb70f16.jpg)
PENGAMAT otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai adopsi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Indonesia tertinggal dibandingkan Vietnam.
Ia menyebut Vietnam bisa unggul karena mendapat dukungan kuat serta adanya integrasi kebijakan pemerintah. Plus, memiliki industri manufaktur kendaraan listrik sendiri yakni VinFast. Sebaliknya, ekosistem EV di Indonesia dikatakan masih dalam tahap awal, dengan infrastruktur pengisian daya atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang terbatas dan insentif serta promosi pemerintah kepada masyarakat yang masih belum optimal.
"Memang Vietnam bisa karena ada peran aktif dari pemerintah dan VinFast dalam industri EV. Di Indonesia masih tertinggal dalam menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan pasar EV," kata Yannes saat dihubungi Media Indonesia Rabu (7/2).
Baca juga : GM Guyur Dana Insentif EV Senilai Rp1,1 miliar
Ia menerangkan hambatan dan tantangan lainnya dalam mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia ialah ketidakjelasan regulasi terkait EV di Indonesia, sehingga menghambat minat investor dan konsumen.
Ia menyampaikan Vietnam mengalami pertumbuhan penjualan EV yang pesat, dari 1.300 unit EV terjual di 2022 menjadi 40.000 unit di 2023. Sementara itu, Indonesia mengalami pertumbuhan yang lambat dengan penjualan EV hanya 3.500 unit di tahun lalu.
"Ini menunjukkan bahwa pasar EV Vietnam berkembang lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia mba," tegas Yannes.
Baca juga : Aturan Konkret Diperlukan untuk Dukung Transisi ke Kendaraan Listrik
Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, pengamat otomotif itu mendesak pemerintah untuk segera merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang jelas dan menarik untuk mengurangi ketidakpastian bagi investor dan konsumen, serta mempercepat proses perizinan usaha.
"Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif pajak yang lebih kompetitif untuk konsumen dan produsen kendaraan listrik," ungkapnya.
Yannes menambahkan pemerintah Indonesia juga perlu menyediakan alokasi dana khusus untuk akselerasi pembangunan infrastruktur pengisian daya. Lalu, untuk memperkuat kerja sama dengan swasta melalui kontrak antara swasta dengan pemerintah (public private partnership) untuk memperluas pembangunan SPKLU.
Baca juga : Indonesia Ajak Mazda dan Fuso Investasi Kendaraan Listrik
"Pemerintah sebagai regulator dan motor dalam menggenjot pertumbuhan pasar EV perlu membuat lingkungan yang kondusif untuk investasi melalui insentif dan memfasilitasi kemitraan strategis antara perusahaan lokal dan internasional," pungkas Yannes.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Nissan akan Pamerkan Nissan Serena E-Power di GIIAS 2024
1.470 SPKLU Disiagakan PLN untuk Layani Kendaraan Listrik Selama Liburan Idul Adha
Menhub: Tamu VIP HUT RI di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Membedah Fitur Pintar pada Mobil Listrik NETA V-II
Jelang Idul Adha PLN Jawa Barat Ajak Pengguna EV Gunakan Trip Planner saat Mudik
Mobil Listrik Aion Y Plus Lakukan Uji Jalan di Jabodetabek
Mahasiswa Beprestasi ITB Raih Beasiswa Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri
Bandung Startup Pitching Day Diminati 21 Investor
ITB Terima 1.752 Calon Mahasiswa Baru dari Jalur SNBT 2024
Calon Mahasiswa ITB Raih Nilai UTBK Tertinggi dalam SNBT 2024
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap