visitaaponce.com

Pembiayaan Perbankan Penting dalam Penerapan Pembangunan Hijau

Pembiayaan Perbankan Penting dalam Penerapan Pembangunan Hijau
Gedung Bank Rakyat Indonesia(Dok. BRI)

KETERLIBATAN perbankan dalam penerapan Green Development dinilai penting, terutama dalam hal pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept. Itu selaras dengan strategi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021.

Dengan berbagai penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.

Terkait dengan hal tersebut Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan program ini ditujukan bagi para pengembang atau developer rekanan BRI yang mendapatkan keistimewaan sebagai Developer Green.

Baca juga : Rekam Keuangan Bisnis Lebih Praktis dengan Cash Management QLola by BRI

"Dengan penawaran DP mulai 0% dan suku bunga terbaik hanya 4,65 % fixed 3 tahun atau 5,65% fixed 5 tahun, maupun jangka waktu Panjang hingga 20 tahun, ditargetkan BRI dapat ikut berkontribusi menyukseskan peneraapan program Green Development sebesar Rp2,5 triliun," ucap Handayani seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/2).

Sejak peluncuran program KPR Green Financing yang bertepatan dengan launching KPR BRI Virtual Expo, BRI memberikan branding perlunya rumah sehat yang berwawasan lingkungan agar kehidupan penghuni di dalamnya semakin berkualitas.

BRI juga beberapa kali mengadakan program untuk mengedepankan pentingnya green building seperti Talkshow milenial cuan, Mini Property Expo Goes to Developer, dan website resmi untuk memperoleh KPR Green Financing yakni Homespot.id.

Baca juga : Monitor Keuangan Perusahaan dengan Mudah Lewat QLola by BRI

Handayani mengatakan, pembiayaan hijau atau green financing/sustainability-linked financing semakin dibutuhkan pada masa mendatang, seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk keuangan. Meski menjadi sebuah kebutuhan, saat ini green financing ataupun green investment belum menjadi tren yang masif.

"BRI memiliki komitmen untuk mengakselerasi green economy atau ekonomi hijau melalui sustainable business financing (pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan). Meski saat ini sudah banyak produk keuangan yang mengedepankan keberlanjutan, namun masih terdapat banyak ruang untuk peningkatan," tutur Handayani.

Meski sudah menunjukkan peningkatan, Handayani berharap tetap ada dukungan penuh baik dari pemerintah, pengusaha atau pengembang maupun para calon nasabah. Di antaranya berupa pedoman teknis bagi bank untuk mengimplementasikan perbankan hijau agar mempermudah dalam melakukan evaluasi kepatuhan maupun peningkatan kapasitas.

Baca juga :  Semakin Kuat dan Hebat, BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun

Dari sisi pengembang, diharapkan semakin banyak yang concern terhadap Program Green Development, salah satunya dengan melakukan self assessment Green Concept serta mendaftarkan diri jika hasil tes memadai. Sementara itu, untuk masyarakat secara umum diharapkan semakin sadar akan pentingnya green concept. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat