visitaaponce.com

CarbonShare Academy Cetak Tenaga Kerja Bidang Berkelanjutan

CarbonShare Academy Cetak Tenaga Kerja Bidang Berkelanjutan
CarbonShare Academy menggelar pelatihan Corporate GHG Emission Accounting offline perdana pada 17-18 Februari 2024.(Dokpri)

KESENJANGAN tenaga kerja di bidang berkelanjutan masih merupakan masalah signifikan di Indonesia. Berdasarkan data dari LinkedIn, jumlah postingan pekerjaan berkelanjutan atau green jobs tumbuh sebesar 8% per tahun dari 2016 hingga 2021. Namun jumlah individu dengan keterampilan tersebut hanya meningkat sebesar 6% setiap tahun selama periode waktu tersebut (BCG, Put Talent at the Top of the Sustainability Agenda, 2023). 

Data itu menunjukkan bahwa meskipun permintaan keterampilan berkelanjutan meningkat, pertumbuhan jumlah individu yang memilikinya masih terbatas. Ini menegaskan perlu upaya meningkatkan pelatihan dan pendidikan di bidang berkelanjutan.

Karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang carbon calculator & offsetting melalui CarbonShare Academy, CarbonShare, mengumumkan keberhasilan pelaksanaan pelatihan Corporate GHG Emission Accounting offline perdana pada 17-18 Februari 2024, Jakarta. CEO CarbonShare Faelasufa menjadi trainer dalam pelatihan tersebut bersama dengan pakar akuntansi emisi gas rumah kaca Muhammad Faris Naufal. Sesi pelatihan selama dua hari tersebut memiliki tujuan mencetak profesional yang mampu menghitung emisi gas rumah kaca bagi perusahaan. Dengan lebih banyak praktisi akuntansi emisi gas rumah kaca yang dapat menghitung jejak karbon perusahaan diyakini akan memajukan praktik bisnis berkelanjutan.

Baca juga : Tambah Keterampilan Tenaga Kerja, MPMX Gelar Pelatihan LSTC

Pelatihan yang dihadiri kelompok profesional ini memberikan gambaran komprehensif tentang metodologi akuntansi emisi gas rumah kaca, standar pelaporan, dan strategi pengurangan emisi. "Kami sangat senang telah memulai program pelatihan ini. Program pelatihan ini kami desain dengan melihat kebutuhan industri dan gap skills dari profesional (supply workforce). Pelatihan ini bertujuan membekali para profesional dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong keberlanjutan korporasi. Since you cannot manage what you don't measure, kami yakin memiliki skill untuk measuring emisi gas rumah kaca ialah step pertama yang tidak boleh dilangkahi," ujar Faelasufa dalam keterangan tertulis, Senin (19/2).

Dengan kurikulum yang disusun secara cermat, peserta mendapatkan wawasan praktis dan pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam situasi dunia nyata. Pelatihan selama dua hari itu mengajarkan Standar Internasional GHG Accounting & Reporting, GHG Inventory Boundaries (Organizational & Operational), GHG Emissions Calculation Methodologies, Improvement & Opportunities (Mitigation) & Reporting, Overview of GHG Climate Change, dan trend Pajak Karbon di Indonesia.

"Tujuan kami bukan hanya memberikan pendidikan, tetapi juga memberdayakan individu agar dapat berkontribusi secara berarti menuju masa depan yang lebih hijau," ungkap Muhammad Faris Naufal yang juga seorang praktisi perhitungan emisi gas rumah kaca dan life cycle assessment untuk industri. 

Baca juga : Tingkatkan Keterampilan Pekerja di Era Revolusi Industri 4.0, Platform Pelatihan Kadin For Naker Diluncurkan

Sebagai inisiatif pelatihan yang diluncurkan oleh CarbonShare Academy, program ini menegaskan komitmen organisasi terhadap pengelolaan lingkungan dan pembangunan kapasitas untuk pembangunan berkelanjutan. "Kami percaya bahwa investasi dalam pengembangan profesional penting untuk mendorong perubahan positif dan menciptakan lanskap bisnis yang lebih berkelanjutan," tegas Mada Ayu Habsari, Chief Business Development Officer dari CarbonShare. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat