visitaaponce.com

Indonesia Perlu Tingkatkan Infrastruktur dan Perdagangan untuk Jaga Peringkat WCR

Indonesia Perlu Tingkatkan Infrastruktur dan Perdagangan untuk Jaga Peringkat WCR
Seorang pekerja mengawasi proses bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Internasional Belawan Kota Medan.(ANTARA/FRANSISCO CAROLLIO)

PENELITI Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Jahen F Rezki menilai bahwa Indonesia perlu meningkatkan infrastruktur dan perdagangan internasional. Pasalnya, hal itu merupakan poin yang kurang dari indikator peringkat World Competitiveness Ranking (WCR) 2024.

"Indikator terkait infrastruktur, business legislatian, dan international trade masih cukup rendah. Jadi mungkin faktor-faktor ini yang perlu diperhatikan untuk menjaga ranking," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (19/6).

Menurutnya, Indonesia cukup baik pada variabel pasar tenaga kerja lantaran banyaknya angkatan kerja dan didukung bonus demografi. Hal itu mempengaruhinya peringkat Indonesia di posisi 27 dunia berdasarkan riset International Institute for Management Development (IMD).

Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dipimpin Sektor Infrastruktur

"Indonesia cukup baik di labor market, management practice dan labor economy. Itu mungkin yang menyebabkan Indonesia ada di posisi 27 ya," imbuhnya.

Terkait stabilitas rupiah, menurutnya tidak masuk indikator dari survei tersebut. Stabilitas rupiah tidak berdampak langsung pada daya saing dalam indikator penilaian itu.

"Jadi sepertinya gak akan punya pengaruh langsung. By theory juga stabilitas mata uang sepertinya terlalu jauh transmisinya ke competitiveness. Mata uang akan ngaruh ke trade activity, tapi pengaruhnya juga lebih ke export and import," tandasnya.(van)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat